Dark/Light Mode

Perbaiki Rantai Logistik, KPK Luncurkan Aplikasi JAGA Pelabuhan

Jumat, 9 Desember 2022 22:10 WIB
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan kanal aduan baru di laman JAGA.id yang terintegrasi dengan portal Lembaga Nasional Single Window (LNSW).

Secara simbolis Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menekan tombol dan menandai aplikasi JAGA Pelabuhan siap digunakan.

Berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12), salah satu sistem di dalam aplikasi tersebut ialah Indonesia Nasional Single Window (INSW) yang akan mempermudah pengurusan dokumen barang ekspor atau impor.

Sistem ini mengintegrasikan pelbagai proses layanan di Pelabuhan guna efisiensi dan efektivitas layanan Pelabuhan.

Baca juga : Edukasi Generasi Muda Untuk Investasi, SF Sekuritas Hadirkan Aplikasi SFAST

Peluncuran ini merupakan komitmen KPK melalui tim Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (Stranas PK) untuk melakukan pemangkasan birokrasi dan layanan Pelabuhan.

Hal ini menjadi penting, mengingat pelabuhan memegang peranan kunci untuk memperbaiki rantai logistik. Data Logistic Performance Index yang dikeluarkan oleh World Bank tahun 2018, biaya logistik di Indonesia masuk ke dalam kategori tinggi yang menjadikan peringkat Indonesia paling rendah dibandingkan negara lain di dunia.

Oleh karenanya, pembenahan dan tata kelola pelabuhan adalah upaya dalam memangkas birokrasi dan peningkatan layanan di Kawasan pelabuhan.

Stranas PK telah mengidentifikasi tiga kelompok subjek dalam pengelolaan kawasan pelabuhan. Tiga kelompok subjek ini menjadi pijakan untuk perbaikan dan pembenahan yang dituangkan dalam lima aksi.

Baca juga : Fintek Syariah Ethis Hadirkan Aplikasi Ethis Mobile

Lima aksi itu mengurai regulasi yang tumpang tindih, tata kelola bongkar muat (TKBM), implementasi Nasional Logistik Ecosystem (NLE), dan penerapan sistem layanan dan perbaikan birokrasi penyedia jasa layanan pelabuhan.

Progres dari aksi tercermin dalam indikator dari masing-masing aksi. Salah satu indikator nasional logistik ekosistem yang penting adalah layanan Single Submission Pabean dan Karantina.

Layanan ini mengifisienkan proses pemeriksaan bersama, bea cukai karantina, sehingga tidak ada duplikasi kegiatan pemeriksaan fisik baik untuk impor maupun ekspor.

Dalam waktu satu tahun sejak aksi pelabuhan bergulir, pelayanan di pelabuhan telah melakukan satu sistem yaitu INSW dimana pengguna jasa hanya cukup gunakan satu kali input.

Baca juga : Korban Bom Bunuh Diri di Bandung, 9 Orang Luka, 1 Polisi Gugur, 1 Pelaku Tewas

Sebelumnya, pelayanan dilakukan secara tatap muka dan manual satu per satu ke penyedia jasa layanan pemerintah sehingga tidak efisien dan efektif.

Sistem ini telah digunakan di 14 pelabuhan utama di seluruh wilayah Indonesia dan akan menjadi pilot project pelaksanaan aksi pelabuhan Stranas PK. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.