Dark/Light Mode

Polda Metro Mulai Sosialisasikan Aplikasi Ada Polisi, Apa Itu?

Senin, 14 November 2022 18:21 WIB
Foto: Bidhumas Polda Metro Jaya.
Foto: Bidhumas Polda Metro Jaya.

RM.id  Rakyat Merdeka - Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya melakukan sosialisasi tentang aplikasi besutan mereka yang bernama Ada Polisi.

Aplikasi itu berisi data-data yang dibutuhkan masyarakat. Sosialisasi itu sendiri digelar pagi tadi di Polda Metro Jaya dengan dihadiri para perwakilan Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya menyebut, aplikasi ini dibuat menindaklanjuti arahan Kapolda Metro Jaya.

Baca juga : Biotek Farmasi Indonesia Buktikan Efikasi Obat Terbaik Dunia

"Menindaklanjuti arahan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran bahwa pendekatan pemolisian di era modern ini harus diubah orientasinya menjadi pencegahan," ujar Kombes Badya dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11).

Kombes Badya menyebut, aplikasi ini berisi pengetahuan terkait data, statistik, karakteristik termasuk sebab-sebab terjadinya tindakan kejahatan. Hal ini juga sebagai bahan evaluasi untuk mencegah terjadinya kejahatan.

"Identifikasi dan pengetahuan tentang statistik, karakteristik dan sebab-sebab terjadinya kejahatan yang tergambar dalam aplikasi Ada Polisi ini tidak saja diperlukan oleh Polri dalam penanggulangan kejahatan namun juga penting untuk diketahui oleh stakeholder terkait bahwa ada persoalan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama dan tidak semata-mata persoalan hukum dan kamtibmas saja," beber Kombes Badya.

Baca juga : Tim Patroli Presisi Temukan Mini Food Estate Saat Patroli Di Jaktim

Terpisah, Koorspripim Polda Metro Jaya, AKBP Iverson Monossoh menyebut, saat ini Polda Metro Jaya terus berinovasi melakukan perubahan melalui terobosan-terobosan di era modern.

Salah satu Inovasi adalah melakukan riset dan menganalisa statistik dan karakteristik kejahatan saat ini. Termasuk, akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya kejahatan jalanan.

"Sambang, dialog, mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat kemudian kita datakan sebagaimana praktek pemolisian dalam sistem ini adalah salah satu bentuk pendekatan yang humanis agar kita memiliki pengetahuan yang cukup tentang akar permasalahan yang terjadi dan mencari solusinya," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.