Dark/Light Mode

Kinerja Kinclong, Kepuasan Publik Terhadap Erick Thohir Meroket

Minggu, 11 Desember 2022 10:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei terbarunya. Survei yang dilakukan di periode 18 hingga 24 November 2022 ini mengukur kinerja Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Dari hasil survei tersebut, responden masih puas terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (73.2%). Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2021, tingkat kepuasan responden terhadap Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin terus mengalami peningkatan.

Dari survei Poltracking Indonesia mengungkap kinerja Menteri Kabinet Indonesia Maju ke 2. Dari sejumlah menteri yang ada, Erick Thohir menempati urutan terbaik kedua (59.4%) untuk kepuasan publik. Peringkat Menteri Erick ini mengungguli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (57.7%), dan Panglima TNI Andika Perkasa (56.9%).

Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai sangat wajar responden kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Erick. Hal ini tak lepas dari komitmen yang tinggi Menteri Erick dalam mendorong BUMN untuk selalu mendukung program Presiden Jokowi untuk pengembangan perekonomi nasional. Khususnya dalam mengembangkan dan memberdayakan UMKM di Indonesia.

Baca juga : Darmadi: Jangan Terlena, Tantangan Semakin Berat

Menteri Erick dapat menterjemahkan keinginan Presiden Jokowi untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pendanaan kepada pengusaha kecil dan mikro melalui anggota Holding Ultra Mikro.

Anggota Holding Ultra Mikro seperti Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), lanjut Nailul telah memberikan pendanaan bagi masyarakat yang selama ini unbankable agar bisa memiliki akses pendanaan yang cukup kompetitif.

Pegadaian contohnya. Dengan produk KREASI Ultra Mikro, mereka memberikan pendanaan pengembangan usaha Ultra MIkro sampai dengan pinjaman maksimal 10 juta. Sedangkan PNM memiliki produk PNM Mekaar, PNM Mekaar Syariah dan Ultra Mikro (UMi) memberikan pinjaman dari Rp 500 ribu hinggai Rp 10 juta.

"Pembiayaan ke sektor ultra mikro ini tentu saja memberikan dampak positif bagi perekonomian Nasional. Saya berharap Menteri Erick dapat mempertahankan posisi PNM dan Pegadaian untuk dapat melayani masyarakat yang unbankable. Jangan sampai setelah menginduk ke BRI sebagai Holding Ultra Mikro, persyaratan meminjam dana di PNM dan Pegadaian diberlakukan sama dengan bank," ucap Nailul.

Baca juga : Saham BTN Diramal Meroket

Selain karena keberpihakan kepada UMKM, ungkap Nailul, kinerja Menteri Erick direspon positif oleh masyarakat lantaran keberhasilannya dalam melakukan pembenahan dan perbaikan kinerja keuangan BUMN. BUMN yang selama ini mengalami tekanan keuangan, kini sebagian sudah mulai pulih.

Diharapkan nantinya akan semakin banyak BUMN yang memiliki kinerja keuangan yang baik dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar kepada perekonomian Indonesia. Terlebih lagi saat ini ekonomi Indonesia dibayangi dengan pelemahan perekonomian global.

"Peran BUMN sangat strategis dan sangat besar bagi perekonomian Nasional. Terlebih lagi di periode kepemimpinan Presiden Jokowi BUMN menjadi salah satu pilar penggerak perekonomian. Beberapa BUMN yang dahulu kinerja keuangannya tertekan, kini sudah mulai menunjukan performa keuangan yang positif," tutur Nailul.

Keberhasilan dalam membuat holding BUMN dinilai Nailul juga memberikan kontribusi terhadap kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Erick. Sejak Erick memimpin Kementrian BUMN ia telah membuat beberapa holding BUMN.

Baca juga : Kinclong Tangani BUMN, Parpol Lirik Menteri Erick Jadi Cawapres

Seperti holding BUMN perkebunan dan kehutanan, holding BUMN energi, holding BUMN pertambangan mineral dan batubara, holding BUMN pangan, holding BUMN farmasi dan rumah sakit, holding BUMN jasa keuangan serta holding BUMN telekomunikas dan meda.

Dengan holding BUMN  ini akan membuat BUMN koordinasi antar BUMN lebih mudah dan efesien. Selain itu dengan adanya holding BUMN akan membuat aset perseroan menjadi lebih besar dan berpotensi untuk memperkuat potensi pembiayaan.   

"Keberhasilan membuat beberapa holding BUMN ini tak lepas dari back ground Menteri Erick yang sebelumnya berprofesi sebagai pengusaha. Holding BUMN ini membawa dampak signifikan. Dengan kinerja BUMN yang semakin membaik tentu akan memberikan dampak positif berupa kepuasan masyarakat terhadap Menteri Erick. Jika kementrian memiliki kinerja yang jelek, tentu akan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat," ungkap Nailul.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.