Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kata Pengamat Ini, Ganjar-Moeldoko Pasangan Kuat Pilihan Rakyat
Rabu, 21 Desember 2022 17:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Lembaga Survei Nasional (LSN) Baru saja merilis hasil survei mereka mengenai capres-cawapres dengan tingkat elektabilitas teratas. Menariknya Moeldoko masuk dalam bursa cawapres.
Pengamat politik dan birokrasi Varhan Abdul Aziz tidak heran terhadap hasil tersebut. Karena menurutnya hasil tersebut muncul secara natural berdasarkan proses panjang.
"Pak Moeldoko ini sudah muncul ke permukaan sebagai nama Calon Wakil Presiden sejak tahun 2019. Waktu itu masa pencalonan kedua Pak Jokowi. Artinya nama Moeldoko sudah sangat familiar di mata masyarakat" nilainya dalam keterangannya, Rabu (21/12).
Wakil Bendahara Umum DPP KNPI ini juga menjelaskan, menjadi cawapres adalah langkah realistis yg dapat sangat potensial bagi Moeldoko.
Baca juga : Peringati Hari Ibu, Mak Ganjar DKI Gelar Baksos Cek Kesehatan Gratis Dan Senam Massal
"Jenderal Moeldoko ini memang tidak memiliki partai, namun popularitasnya tinggi. Apalagi kalau disandingkan dengan Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survey SMRC tertinggi. Kesempatan menang sangat besar," seru Varhan.
Menurutnya, partai politik hari ini harus realistis melihat Moeldoko sebagai peluang teratas dalam menguatkan kemenangan capres-cawapres Pilihan rakyat.
"Kita harus tundukan sedikit ego sektoral untuk memaksakan kandidat yang probabilitasnya masih jauh. Partai harus melihat kans keterpilihan sebagai variabel utama. Untuk apa memaksakan mencalonkan namun tidak menang, Ganjar-Moeldoko jadi kartu AS pemersatu," jelas Varhan.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga DPP LIRA ini meyakini, diperlukan kemenangan dengan GAP tinggi untuk menghadirkan Pemilu yang bersatu.
Baca juga : Soal Alsintan, Moeldoko Minta Produsen Dalam Negeri Jaga Kualitas
"Ngerinya kalau Pemilu hanya dua pasangan, lalu jarak suara terlalu tipis, bisa berpotensi memanaskan iklim keterbelahan kembali seperti pada 2014 dan 2019. Ganjar-Moeldoko sangat mungkin kuat dalam mendapat suara dominan, terbukti dalam Musyawarah Rakyat di beberapa daerah nama Moeldoko muncul sebagai salah satu cawapres tertinggi untuk dicalonkan," ujarnya.
Varhan juga menilai rasionalisasi pasangan Ganjar-Moeldoko menjadi teratas karena arus visi dan program yang sejalan yang dilakukan Presiden Jokowi dalam dua periode ini.
"Pak Jokowi sudah membangun garis kebijakan yang memiliki ciri khasnya sendiri, dan Jenderal Moeldoko sebagai KSP 2 periode tak tergantikan mendampingi, beliau paham jelas arah program Pak Jokowi, pastinya kebijakan saat memimpin nanti akan kontinyu dan sinergis melanjutkan bersama Ganjar yang kebetulan satu partai," yakinnya.
Lebih lanjut, ia menitikberatkan bahwa keberlanjutan program menjadi penting karena sebuah negara akan menjadi kokoh berkat transisi kepemimpinan yang harmonis.
Baca juga : Lineker: Jangan Pecat Southgate
"Kebijakan yang berubah arah hanya akan menimbulkan kemungkinan adaptasi yang ekstrim bahkan berpotensi tidak proper. Warna yang searah dari mereka berduanakan relatif menguatkan, menyempurnakan dan akseleratif untuk Indonesia maju di mata dunia," puji pria yang juga menjabat sebagai Pendiri Lembaga Winners Program ini.
"Sosok Moeldoko pernah menjadi Jenderal yang lahir dari kalangan jelata membuatnya dapat menerjemahkan pola kebijakan dari sudut pandang masyarakat dasar. Ditambah kapasitas beliau sebagai Ketua Umum HKTI mereprentasikan proyeksi arah kebijakan pangan yang pro rakyat. Terkait sosok Ganjar yang dekat dengan masyarakat sudah tidak perlu diceritakan lagi. Dua orang ini menjadi pasangan impian Indonesia," tutupnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya