Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Analisa Pengamat

Anies Jadi Bacapres Favorit Pemilih Berpendidikan Tinggi

Minggu, 11 Desember 2022 07:40 WIB
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Facebook)
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilih berbasis pendidikan tinggi cenderung memilih eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di bursa Pilpres 2024. Pemilih pada kategori ini kon­sisten dan memiliki sikap politik independen.

“Anies relatif tidak terlalu ke­sulitan mempengaruhi perilaku pemilih berpendidikan bawah-menengah dalam konteks me­mutuskan pilihan politiknya,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pernyataan ini menilik survei teranyar Voxpol pada November 2022. Responden menempatkan Anies di puncak untuk kalangan pemilih berpendidikan tinggi sebesar 42,2 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 31,8 persen, dan Prabowo Subianto 18,8 persen.

Baca juga : Promosikan Pendidikan Kanada Di Unhas

Pangi menganalisa, ketika Anies berhasil mempengaruhi perilaku pemilih berpendidikan tinggi, boleh jadi lebih leluasa ruang geraknya melakukan penetrasi memengaruhi segmen zonasi basis pemilih berpendidi­kan bawah-menengah.

Menurutnya, segmen pemilih di kalangan masyarakat terdidik menjadi salah satu kunci suk­sesi memenangkan kompetisi. Pasalnya, pemilih di tingkat ini biasanya sangat sulit dipenga­ruhi dan diarahkan mendukung kandidat tertentu.

“Mereka pemilih punya sum­ber informasi dan preferensi cukup memadai dan menjadi pertimbangan dasar untuk menen­tukan sikap politiknya secara independen,” katanya.

Baca juga : Anies Tetap Tak Terbendung

Pun, pemilih dengan latar pen­didikan tinggi ini juga memiliki kesadaran politik, dan kecenderungan untuk mempengaruhi pemillih lain di segmen yang sama atau pemilih lainnya.

Pangi menganalogikan, pe­milih berpendidikan tinggi ini masuk kategorisasi strong voter. Tidak mudah dipengaruhi kelu­arga, lingkungan RT, RW dan termasuk tidak mudah dipenga­ruhi “endorse politisi” seperti kepala daerah maupun presiden.

“Sulit sebetulnya mempengaruhi pemilih dari basis berpen­didikan tinggi. Akan sangat berbeda dengan klaster pemilih berpendidikan rendah, seperti yang tidak pernah sekolah, SD dan SMP atau menengah ke bawah,” pungkasnya.

Baca juga : Koordinasi TPIP Dengan TPID Jadi Kunci Pengendalian Inflasi

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Effendy Choirie bersyukur atas tren positif yang di­capai Anies menuju Pilpres 2024.

Seperti diketahui, NasDem merupakan satu-satunya partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai jagoan di Pilpres 2024. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.