Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Analisa Pengamat
Anies Jadi Bacapres Favorit Pemilih Berpendidikan Tinggi
Minggu, 11 Desember 2022 07:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemilih berbasis pendidikan tinggi cenderung memilih eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di bursa Pilpres 2024. Pemilih pada kategori ini konsisten dan memiliki sikap politik independen.
“Anies relatif tidak terlalu kesulitan mempengaruhi perilaku pemilih berpendidikan bawah-menengah dalam konteks memutuskan pilihan politiknya,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Pernyataan ini menilik survei teranyar Voxpol pada November 2022. Responden menempatkan Anies di puncak untuk kalangan pemilih berpendidikan tinggi sebesar 42,2 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 31,8 persen, dan Prabowo Subianto 18,8 persen.
Baca juga : Promosikan Pendidikan Kanada Di Unhas
Pangi menganalisa, ketika Anies berhasil mempengaruhi perilaku pemilih berpendidikan tinggi, boleh jadi lebih leluasa ruang geraknya melakukan penetrasi memengaruhi segmen zonasi basis pemilih berpendidikan bawah-menengah.
Menurutnya, segmen pemilih di kalangan masyarakat terdidik menjadi salah satu kunci suksesi memenangkan kompetisi. Pasalnya, pemilih di tingkat ini biasanya sangat sulit dipengaruhi dan diarahkan mendukung kandidat tertentu.
“Mereka pemilih punya sumber informasi dan preferensi cukup memadai dan menjadi pertimbangan dasar untuk menentukan sikap politiknya secara independen,” katanya.
Baca juga : Anies Tetap Tak Terbendung
Pun, pemilih dengan latar pendidikan tinggi ini juga memiliki kesadaran politik, dan kecenderungan untuk mempengaruhi pemillih lain di segmen yang sama atau pemilih lainnya.
Pangi menganalogikan, pemilih berpendidikan tinggi ini masuk kategorisasi strong voter. Tidak mudah dipengaruhi keluarga, lingkungan RT, RW dan termasuk tidak mudah dipengaruhi “endorse politisi” seperti kepala daerah maupun presiden.
“Sulit sebetulnya mempengaruhi pemilih dari basis berpendidikan tinggi. Akan sangat berbeda dengan klaster pemilih berpendidikan rendah, seperti yang tidak pernah sekolah, SD dan SMP atau menengah ke bawah,” pungkasnya.
Baca juga : Koordinasi TPIP Dengan TPID Jadi Kunci Pengendalian Inflasi
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Effendy Choirie bersyukur atas tren positif yang dicapai Anies menuju Pilpres 2024.
Seperti diketahui, NasDem merupakan satu-satunya partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai jagoan di Pilpres 2024. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya