Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Musra NTT Dan Sulbar

Mahfud Kembali Juara 1 Cawapres Relawan Jokowi

Kamis, 22 Desember 2022 15:59 WIB
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea (pegang mic) saat konferensi pers pengumuman hasil Musra XII NTT dan Musra X Sulawesi Barat di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (22/12). (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea (pegang mic) saat konferensi pers pengumuman hasil Musra XII NTT dan Musra X Sulawesi Barat di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (22/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelaran Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia relawan Joko Widodo (Jokowi) terus berlanjut. Teranyar, Musra telah selesai dilaksanakan di NTT Sabtu (17/12) dan di Sulawesi Barat, Selasa (20/12).

Nama-nama sosok pemimpin nasional yang menjadi usulan relawan dan rakyat pun mengemuka. Untuk calon presiden (capres), masih nangkring nama Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di posisi puncak. Namun, ada yang menarik, Jokowi menempati nomor urut satu di NTT sebagai capres.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD kembali konsisten masuk di posisi puncak calon wakil presiden (cawapres). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) kini jadi pilihan relawan Jokowi di setiap gelaran Musra.

"Pak Mahfud MD dalam sekian Musra selalu di posisi atas pilihan rakyat dan relawan Jokowi sebagai cawapres," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea saat konferensi pers pengumuman hasil Musra XII NTT dan Musra X Sulawesi Barat di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (22/12).

Dipaparkan Andi Gani, untuk cawapres Musra NTT, Mahfud MD di posisi teratas dengan 14,51 persen. Disusul Moeldoko 14,1 persen, Airlangga Hartarto 12,00 persen, Erick Thohir 10,74 persen, Victor Laiskodat 10,57 persen, Sandiaga Uno 9,98 persen, Arsjad Rasjid 6,46 persen, Sri Mulyani 6,29 persen, Ridwan Kamil 5,79 persen, Andika Perkasa 5,54 persen, dan lain-lain 4,11 persen.

Baca juga : LSN: Kang Emil Dan Moeldoko Masuk 4 Besar Cawapres

Sedangkan untuk capres di Musra NTT, Jokowi di posisi puncak dengan 39,18 persen. Disusul Ganjar Pranowo 34,31 persen, Airlangga Hartarto 8,14 persen, Mahfud MD 4,03 persen, Moeldoko 3,43 persen, Prabowo Subianto 3,19 persen, Sandiaga Uno 1,59 persen, Anies Baswedan 1,26 persen, AH 1,01 persen, dan lain-lain 2,01 persen.

Sementara untuk cawapres di Musra Sulbar, Mahfud MD menempati posisi puncak dengan 21,25 persen, Sandiaga Uno 20,01 persen, Moeldoko 18,69 persen, Ridwan Kamil 10,62, Arsjad Rasjid 7,16, Erick Thohir 6,75 persen, Andika Perkasa 5,93 persen, Syahrul Yasin Limpo 4,20 persen, Muhaimin Iskandar 2,55 persen, Danny Pomanto 1,40 persen, dan lain-lain, 1,89 persen.

Sedangkan capres di Musra Sulbar, Airlangga Hartarto nomor urut satu dengan 23,23 persen. Disusul Ganjar Pranowo 22,57 persen, Prabowo Subianto 10,46 persen, Moeldoko 10,13 persen, Anies Baswedan 8,07 persen, Ridwan Kamil 6,34 persen, Puan Maharani 5,60 persen, AHY 3,46 persen, Sandiaga Uno 3,30 persen, Muhaimin Iskandar 3,05 persen, dan lain-lain 3,79 persen.

"Pak Jokowi nomor satu di NTT. Kita tidak mau tutupi, itulah demokrasi. E voting Musra kan menulis nama, bukan kita beri pilihan. Mungkin di NTT, beliau memang sangat dicintai," ujarnya.

Ditegaskan lagi, munculnya nama Jokowi bukan berarti Musra melanggar konstitusi. Musra hanya berusaha merekam apa yang disampaikan rakyat di setiap daerah.

Baca juga : Mahfud: Akui Saja Ada Senior Yang Jadi Beking

"Tapi tidak mungkin Pak Jokowi di atas saat puncak Musra nanti. Beliau hanya nomor satu di Musra Bandung, Jawa Barat dan Musra NTT. Jadi, jangan risau. Kita taat konstitusi. Tetapi tidak boleh juga tidak mencatat suara rakyat," tambahnya.

Andi menambahkan, seluruh hasil Musra, sejauh ini sudah disampaikan ke Jokowi. Nantinya, saat puncak Musra yang diperkirakan berlangsung Februari dan dihadiri presiden, lima besar capres-cawapres akan disampaikan.

"Sejauh ini nama Ganjar, Prabowo Subianto, capres teratas. Di cawapres, masih dinamis. Tapi nama Mahfud MD, Arsjad Rasjid, Moeldoko, juga Pak Erick, selalu konsisten," tandasnya.

Ditambahkam Andi Gani, Musra Indonesia akan jadi acuan partai politik. Salah satunya, Partai Buruh telah memastikan, akan menjadikan hasil Musra sebagai acuan dukungan capres-cawapres 2024.

"Kita akan lanjutkan safari politik setelah puncak Musra Februari. Sebelumnya kan sudah beberapa partai," katanya.

Baca juga : Ketika Jan Ethes Jadi Jubir Baru Keluarga Jokowi

Ketua Panitia Pelaksa Musra Indonesia Panel Barus menyatakan, selain nama capres-cawapres, banyak isu agenda kebangsaan dan harapan rakyat yang disuarakan dalam agenda Musra.

"Seperti pendidikan dan kesehatan layak. Ini paling banyak dibicarakan. Juga soal intoleransi," tutur Panel sembari menambahkan, agenda terdekat Musra yakni di Surabaya, Jawa Timur yang akan digelar 15 Januari tahun depan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.