Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

8 Negara Pelototi Traveler Dari China, Indonesia Bagaimana?

Kamis, 29 Desember 2022 17:23 WIB
Ahli Epidemiologi dari Griffith University, Australia Dicky Budiman (Foto: Istimewa)
Ahli Epidemiologi dari Griffith University, Australia Dicky Budiman (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ledakan kasus Covid di China, yang antara lain disebabkan oleh masifnya penyebaran subvarian BF.7, telah membuat sedikitnya lima negara mengambil langkah preventif. Hanya memberi izin masuk kepada warga China, yang hasil tes Covid-nya negatif.

Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, India, Jepang, Italia, dan Taiwan.

Sementara tiga negara: Inggris, Filipina, dan Malaysia telah mempertimbangkan langkah-langkah pengetatan terhadap traveler dari China.

Di Indonesia, hari ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kemunculan subvarian BF.7 di Tanah Air. Totalnya, ada 15 kasus.

Baca juga : Resmikan Pusat Penelitian, Ganjar Ingin Rempah Indonesia Kembali Kuasai Dunia

Terkait hal tersebut, Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengaku sudah mengingatkan pemerintah, untuk mengetatkan syarat terhadap kedatangan traveler asal China. 

“Sudah saya sampaikan sejak dua minggu lalu, bahwa Indonesia sudah harus memperkuat skrining atau pengetatan terhadap traveler dari China, dan negara lain  yang berpotensi mengalami lonjakan,” kata Dicky kepada RM.id, Kamis (29/12).

Menurutnya, traveler asal China yang masuk Indonesia harus sudah vaksin booster. Maksimal dalam durasi 6 bulan. Serta wajib melampirkan hasil tes PCR negatif.

"Sebaiknya ada karantina, paling tidak selama 3 hari,” saran Dicky.

Baca juga : Kerja Sama Perbatasan Darat Indonesia-Papua Nugini Sukses Dilakukan

Dengan lonjakan-lonjakan kasus dan Covid-19 yang diyakini masih dan akan terus ada, Dicky menyarankan, agar pemerintah menyediakan satu tempat khusus untuk karantina.

“Wisma Atlet harus menjadi pusat karantina, tidak mesti semuanya. Setidaknya, kapasitas kurang lebih 100 pasien harus dijaga,” jelasnya.

Dicky juga mengimbau WNI yang hendak menuju China, agar menunda keberangkatannya. Setidaknya, sampai pertengahan atau akhir Februari 2023.

"Kita lihat situasi gelombang, yang diprediksi berlangsung 3 bulan. Sekarang kan sudah berlangsung kurang lebih 1 bulan,” tuturnya.

Baca juga : Akulaku Finance Indonesia Gandeng PT Mekar Investama Sampoerna

Sejauh ini, subvarian BF.7 dikenal jago menginfeksi, dapat menembus proteksi vaksinasi, dan memiliki angka reproduksinya yang tinggi.

“Ini harus membuat kita sangat waspada,” tandas Dicky. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.