Sandi Dan Gerindra Makin Renggang

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Sandiaga Uno dengan Gerindra, partai yang selama ini telah membesarkannya, semakin renggang. Di saat semua elite partai menghadiri peresmian kantor pemenangan pemilu, Sandi malah tidak nongol.

Peresmian kantor pemenangan Gerindra untuk Pileg dan Pilpres 2024 itu, digelar kemarin. Lokasinya berada di Jalan Letjen S. Parman, Slipi, Jakarta Barat. Bangunannya memang tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menunjang kerja-kerja pemenangan baik untuk legislatif maupun presiden.

Kantor ini diresmikan langsung oleh Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sejumlah petinggi partai, hadir dalam peresmian tersebut. Mulai dari Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Ahmad Muzani, Hasyim Djojohadikusumo, dan yang lainnya.

Baca juga : Lestarikan Seni Karawitan, Srikandi Ganjar Gandeng Sanggar Pringsewu

Hanya Sandi yang tidak hadir di jajaran elit Gerindra. Padahal di partai, Sandi punya jabatan tinggi. Yakni, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Prabowo tiba di kantor pemenangan ini sekitar pukul 09.50 WIB. Didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Prabowo yang mengenakan seragam safari berwarna putih lengkap dengan kopiah hitam, disambut palang pintu yang merupakan tradisi masyarakat Betawi. Setelah itu, Prabowo menuju ke depan pintu kantor pemenangan untuk menggunting pita.

Baca juga : KPK Sita Duit Di Kas Daerah Rp 8 Miliar

“Kawan-kawan semua, baru saja saya dapat kehormatan untuk meresmikan membuka kantor badan pemenangan presiden dan Partai Gerindra,” kata Prabowo, membuka sambutan.

Di tengah-tengah sambutan, Prabowo menyelipkan pernyataan yang disinyalir ditujukan kepada Sandi. Mengingat Sandi tak nongol di acara peresmian tersebut. “Saya siap seandainya kalian tinggalkan saya semua, saya tidak akan gentar dan berhenti berjuang untuk bangsa dan negara,” tambahnya.

Bahkan, Menteri Pertahanan itu mempersilakan kader Gerindra yang tak cocok dengannya untuk pindah partai. Lantas dia mencontohkan semasa dirinya menjadi kader Partai Golkar yang langsung menghadap ketua umum untuk keluar dari Beringin.

Baca juga : Sandi Mending Out

“Kalau ada orang yang mau pisah, pisah yang baik. Mari kita bersaing, kita adu program,” tegas eks Danjen Kopassus itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.