Dark/Light Mode

Tak Hadiri Peresmian Kantor Pemenangan Pemilu

Sandi Dan Gerindra Makin Renggang

Minggu, 8 Januari 2023 08:00 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (ketiga kiri), Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kanan) dan jajaran pengurus Partai Gerindra saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra, di Jakarta, kemarin. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (ketiga kiri), Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kanan) dan jajaran pengurus Partai Gerindra saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra, di Jakarta, kemarin. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).

 Sebelumnya 
Beres meresmikan kantor pemenangan sekaligus sambutan, Prabowo kembali diberondong pertanyaan perihal narasinya soal perpisahan. Termasuk ketidakhadiran Sandi yang diduga menyebabkan Prabowo menyelipkan pesan soliditas kader. “Kalian ambil kesimpulan sendiri, kita berpikir yang baik,” tandas Prabowo, ketika ditanyakan alasan Sandi absen pada momen ini.

Pertanyaaan sama juga diterima Ahmad Muzani. Sekjen Partai Gerindra itu menyebut, acara peresmian ini merupakan internal partai yang bersifat inisiatif dari kader. Kata dia, kader yang baik tentunya akan datang sekalipun tanpa undangan resmi.

“Kalau ada yang tidak datang, mungkin saja ada kegiatan yang lebih penting dari itu. Barangkali atau ada undangan dari partai lain mungkin,” ketus dia.

Baca juga : Lestarikan Seni Karawitan, Srikandi Ganjar Gandeng Sanggar Pringsewu

Senada disampaikan Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Gerindra. Menurut Dasco, acara yang dihadiri Prabowo itu tak ada undangan untuk kader. Namun, kader atas kesadaran menghadiri acara.

“Badan Pemenangan Pilpres Gerindra, ya ini kan tadi semua elite partai datang dan nggak ada tuh undang-undangan, semua tahu datang kok,” cetusnya.

Untuk diketahui, belakangan ini, hubungan Sandi dengan Gerindra memang sedang tidak baik. Sandi yang masih bermanuver copras-capres, bikin sejumlah elit Gerindra geram. Apalagi, dikabarkan Sandi akan hengkang dari Gerindra dan bergabung dengan PPP.

Baca juga : KPK Sita Duit Di Kas Daerah Rp 8 Miliar

Namun, kabar itu sempat dibantah Sandi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menegaskan, masih anak buah Prabowo. Jawaban ini sekaligus menepis kabar dirinya menyeberang ke kubu Ka’bah. Dia lantas blak-blakan menceritakan awal munculnya isu kepindahan ke PPP.

Isu tersebut berawal saat dirinya datang ke Pondok Pesantren Darul Ulum, Banyuanyar, Jawa Tengah. Ketika itu dirinya memang diundang oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Di saat itu juga, dirinya bertemu relawan pendukung Prabowo-Sandi. Sehingga, isu gabung PPP mencuat.

“Pada saat itu saya menampung aspirasi dari para pendukung Prabowo-Sandi untuk memberikan bagaimana solusi ekonomi, bagaimana mengelola wisata di desanya. Jadi aspirasi itu disampaikan ke saya,” ungkapnya.

Baca juga : Sandi Mending Out

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menduga sindiran Prabowo mengarah ke Sandi. Mengingat beberapa kali Sandi mbalelo dengan menyatakan kesiapannya nyapres. Padahal, Gerindra telah memutuskan Prabowo adalah capresnya.

“Sulit bagi Prabowo kembali menggandeng Sandi sebagai tandem setelah kalah di Pilpres 2019. Apalagi saat ini Gerindra fokus membangun koalisi dengan PKB dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” tukas Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.