Dark/Light Mode

Ganjar Ajak Santri Optimalkan Keterampilan Berlandaskan Nilai Agama

Minggu, 15 Januari 2023 18:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sowan ke para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Muqoddas, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada Minggu (15/1) siang. (Foto: Ist)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sowan ke para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Muqoddas, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada Minggu (15/1) siang. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sowan ke para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Muqoddas, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada Minggu (15/1) siang.

Ganjar menemui KH Tajuddin Shorih, selaku pengasuh ponpes, sekaligus tokoh agama berpengaruh di Pekalongan yang juga sahabat lama dari pria berambut putih itu.

"Sudah lama 3 tahun lalu mau ke sini karena Pak Yai Tajudin ini sahabat saya. Waktu itu agak intens kita berkomunikasi, makanya sekarang saya silaturahmi mumpung PPKM sudah dibuka," kata Ganjar dalam keterangannya.

Baca juga : Ganjar Bawa Jateng Jadi Lumbung Beras Nasional

Tak hanya bertemu KH Tajuddin Shorih, Ganjar yang sudah lama berencana sowan, juga bersilaturahmi dan berinteraksi dengan para santriwan dan santriwati Ponpes Baitul Muqoddas Pekalongan.

Di hadapan para santri, Ganjar menyampaikan perkembangan pesantren dewasa ini menjadi sangat penting untuk dilakukan. Tentunya dengan mengandalkan bakat dan keterampilan dari para santri.

Pemprov Jawa Tengah pun telah melakukan upaya itu, antara lain dengan terus menggiatkan program ekonomi berbasis pesantren untuk meningkatkan kemandirian pesantren.

Baca juga : Gencarkan Program Keterampilan, Ganjar Dorong Disabilitas Raih Cita-Cita

Kemudian untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran pesantren, Ganjar juga mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pesantren yang merupakan turunan dari UU Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

"Mereka bisa mengembangkan pengetahuan keagamaannya dengan sangat baik. Tapi butuh juga life skill yang perlu dikembangkan. Juga perlu melihat adaptasi atau kondisi luar yang sedang berubah," jelas Ganjar.

Oleh sebab itu, Ganjar meminta tak hanya pihak Ponpes Baitul Muqoddas saja, tetapi juga seluruh ponpes yang berada di Jawa Tengah untuk terus mengembangkan pendidikan agama dan juga mengawal para santri hingga lulus.

Baca juga : Ganjar Ajak Masyarakat Jateng Rawat Kerukunan-Toleransi Umat Beragama

Agar kelak pesantren dapat diandalkan sebagai pencetak generasi bangsa yang religius dan berkualitas.

"Lulus dari sini mereka akan sangat paham akan situasi. Para kyai, para pengasuhnya itu menjadi penting untuk santri dan mengawal mereka agar tidak tergoda pada hal-hal yang tidak menguntungkan di masa depan," ucap Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.