Agar Karantina Kesehatan Pasca Pandemi Covid-19 Terkendali, Ini 3 Hal Yang Harus Diperhatikan

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama memaparkan presentasi soal karantina kesehatan pasca pandemi Covid-19.

Paparan ini disampaikannya dalam acara Hari Karantina Kesehatan Nasional ke 61 tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta.

"Saya menyampaikan presentasi tentang bagaimana karantina kesehatan sesudah pandemi Covid-19 dapat terkendali sepenuhnya. Ada tiga hal yang saya sampaikan," ujar Prof Tjandra, dalam siaran pers yang diterima RM.id, Selasa (31/1).

Mantan Direktur World Health Organization (WHO) ini merinci, pertama, dia menyampaikan soal skenario berakhirnya pandemi Covid-19 pada tahun ini.

Baca juga : Bikin Obat Dan Vaksin Di Dalam Negeri Saja

"Ada tiga kemungkinannya. Pertama, dinyatakan emergency-nya berakhir, kedua pandeminya dinyatakan terkendali, dan ketiga pandeminya dinyatakan berakhir," tuturnya.

Lalu, hal kedua yang disampaikan Prof Tjandra adalah tentang masalah penyakit di masa datang, baik yang berpotensi menjadi KLB, atau bahkan pandemi, atau juga berbagai penyakit lainnya.

Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta mantan Kabalitbangkes itu mengungkapkan, Majalah Forbes menyampaikan lima kecenderungan pelayanan kesehatan 2023.

Yaitu, pertama, artificial intelligence (AI). Kedua, telehealth. Ketiga, retail healthcare.

Baca juga : Prof. Tjandra Soroti 5 Kejadian Gagal Ginjal Akut Di India, Terkait Dietilen Glikol

"Di mana misalnya kita dapat membeli rapid antigen di supermarket," imbuh Prof Tjandra.

Kemudian keempat, alat kesehatan yang dipakai sehari-hari, seperti jam dan lain-lain. Dan kelima, kedokteran presisi.

Sementara itu, IHME (Institute of Health and Metric Evaluation) membuat analisa tentang 11 potensi penyakit di tahun 2023 ini, salah satunya adalah Long Covid.

"Berbagai penyakit ini tentu perlu diantisipasi, termasuk dalam bidang karantina kesehatan," ingat Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Baca juga : Prof. Tjandra: Jaga Kesehatan Pendengaran, Volume Earphone Jangan Lebih Dari 60 Persen

Berikutnya, hal ketiga yang disampaikan Prof Tjandra adalah empat area yang perlu dilakukan karantina kesehatan pasca Pandemi Covid-19. Area pertama, peran skrining di pintu masuk negara.

"Apakah skrining primer atau skrining sekunder oleh petugas kesehatan," ungkapnya.

Kemudian, area kedua adalah tentang bagaimana sebenarnya peran skrining sindromik, khususnya bagaimana bukti ilmiahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.