Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pasca Pandemi Covid
Prokes Longgar, Penyakit Yang Tak Biasa Mengintai
Kamis, 6 Oktober 2022 07:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dilihat dari berbagai indikator, pandemi Covid-19 sudah cukup terkendali. Namun, vaksinasi tetap dibutuhkan bagi mereka yang belum menerimanya sama sekali dan dosis lengkap.
Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Asri Adisasmita mengingatkan, meski pandemi Covid sudah berakhir di depan mata, masyarakat tetap diminta tidak terlena.
Mereka tetap harus memakai masker jika tak mampu menghindari kerumunan. Juga, tetap melengkapi dosis vaksinasi.
Baca juga : Ketua DPR Puan Dorong Perdamaian Ukraina Dengan Rusia
“Pandemi Covid-19 mendekati akhir, walau itu memungkinkan kita jangan terlena. Tidak melakukan upaya-upaya yang justru bisa menularkan,” ujarnya dalam webinar yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kemarin.
Asri menjelaskan, di masa transisi pandemi Covid menuju endemi, masyarakat jangan terlena karena masih ada potensi munculnya penyakit tak biasa. Bisa jadi, disebabkan oleh mutasi Covid yang menyerang kepada orang yang belum divaksin.
“Jangan mengabaikan protokol kesehatan. Justru, disarankan agar tetap menjalankannya (protokol kesehatan) dengan tepat, karena itu terbukti membawa dampak baik bagi kesehatan masyarakat,” ingat Asri.
Baca juga : Surya Paloh Biarkan Anies Cari Pasangan Sendiri
Dia menegaskan, jika nekat mengabaikan protokol kesehatan, dalam jangka panjang bisa memicu berbagai risiko. Salah satunya, munculnya penyakit tak biasa. Ini sangat mungkin terjadi karena ‘senjata perang’ yang dulunya terus diasah, dibiarkan tumpul.
Diamembeberkan, saat ini sudah mulai dilaporkan kasus penyakit tak biasa. Salah satunya ada pada dengue.
“Menurut beberapa laporan yang saya terima, penyakit dengue sekarang berbeda karakternya dengan dengue sebelum pandemi Covid-19. Belum diketahui apa penyebabnya. Itu diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut,” beber Asri.
Baca juga : Waspada, Covid Bisa Dongkrak Risiko Penyumbatan Pembuluh Darah
Beberapa kasus dilaporkan lebih ganas. Ada juga laporan bahwa pasien lama sembuh.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya