Airlangga Target Raup Devisa Ratusan Triliun

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tengah menggarap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura dan KEK Kesehatan di Pulau Bali. Dua kawasan ini diproyeksi menyerap ribuan tenaga kerja dan menyumbang devisa negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK mengatakan, Bali salah satu provinsi yang mendapat penetapan pengembangan dua KEK. Dan, keduanya menunjang industri pariwisata.

“Diharapkan dengan adanya dua KEK ini, ekonomi Bali menjadi lebih sustain,” kata Airlangga dalam keterangan resminya usai melakukan kunjungan ke dua KEK tersebut.

Baca juga : Airlangga: Devisa Negara Bisa Hemat Rp 161 Triliun

Ketua Umum Partai Golkar ini menargetkan KEK Kura-Kura Bali bisa menarik investasi mencapai Rp 104,4 triliun dan mampu menyerap 99.853 tenaga kerja ketika beroperasi secara ultimate pada 2052.

KEK Kura-Kura Bali, kata Airlangga, juga diharapkan mampu menghasilkan devisa secara kumulatif sebesar Rp 477 triliun di tahun 2052, dengan target sebesar Rp 4,6 triliun dalam lima tahun pertama.

KEK Kura-Kura Bali dikembangkan di atas lahan sekitar 498 hektar. KEK ini berlokasi di Pulau Serangan Kota Denpasar. Sedangkan KEK Kesehatan berlokasi di Sanur. KEK ini akan fokus mengembangkan fasilitas kesehatan dan wisata medis berkelas internasional.

Baca juga : Airlangga Buka-bukaan

KEK ini ditargetkan mampu merealisasikan investasi sebesar Rp 10,2 triliun, menyerap 43.647 orang tenaga kerja dan menghemat devisa sebesar Rp 86 triliun dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya berobat ke luar negeri.

Serta, meraih devisa sebesar Rp 19,6 triliun secara kumulatif pada tahun 2022-2045. “Pemerintah memang telah menyiapkan KEK untuk menjadi kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis dalam mendukung peningkatan investasi,” jelas Airlangga.

Selain itu, demi menjaga pengelolaan pengembangan KEK agar tetap seiring dengan dinamika ekonomi dan teknologi dunia, Pemerintah telah mengembangkan KEK Digital, KEK Maintenance Repair and Overhaul (MRO), KEK Pendidikan, KEK Pariwisata, dan KEK Kesehatan.

Baca juga : Putra Perkasa Abadi Bakal Tambah 4 Ribu Karyawan Baru

“Sebagai wujud implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja, Pemerintah terus mengupayakan transformasi kebijakan pengembangan KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia,” ungkapnya.

Dengan bertambahnya dua KEK di Bali, jumlah KEK saat ini berjumlah 20 KEK. Yakni, 10 KEK Industri dan 10 KEK Pariwisata. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.