Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nasib Mantan Dirtut KPK Setelah Balik Kandang

Pangkat Bintang Satu, Masuk Daftar Tunggu

Senin, 13 Februari 2023 07:30 WIB
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana. (Foto: Istimewa).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Penuntutan (Dirtut) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto memutuskan balik kandang ke kejaksaan. Jaksa berpangkat bintang satu itu harus bersabar untuk bisa mendapat jabatan di Korps Adhyaksa.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, Fitroh masuk ke dalam daftar antrean bersama jaksa lainnya untuk menempati posisi berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

“Belum tentu yang tadinya Direktur (di KPK) diberikan jabatan yang sama di Kejaksaan, karena persyaratan dan prosesnya cukup memakan waktu dengan proses rapim (rapat pimpinan),” kata Ketut.

Selain Fitroh, ada beberapa jaksa lain yang baru pulang kandang setelah penugasan di luar instansi. Seperti dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca juga : Heboh, Selebrasi Argentina Di Ruang Ganti, Ada Yang Nekat Masuk Tong Sampah

Mereka sama-sama menunggu mendapatkan jabatan. Untuk sementara menjadi jaksa fung­sional dulu. Jabatan ini bersifat keahlian teknis dalam organisasikejaksaan untuk membantu pelaksanaan tugas kejaksaan.

Untuk bisa menduduki jabatanstruktural, jaksa yang baru men­jalani penugasan luar perlu melewati proses adaptasi lebih dulu.

“Karena banyak juga yang waiting list (daftar tunggu –red) seperti itu. Tidak saja yang selesaidikaryakan (di luar instansi),di internal (Kejagung) juga banyak yang menjadi pri­oritas untuk menduduki jabatan tertentu,” ujar Ketut.

Ada mekanisme seleksi yang harus ditempuh untuk mendapat jabatan struktural di kejaksaan. Jika memang yang bersangkutan mampu melewatinya, dipastikan akan ditempatkan pada jabatan yang tersedia.

Baca juga : Ngaku Salah, Wakil Ketua DPRD Jatim Minta Maaf

Proses itu pun dianggap lazim dilakukan di setiap instansi. “Bahkan ada yang sudah 2-3 tahun masih menduduki jabatan fungsional, karena kita juga melihat track record karier yang bersangkutan,” tandas Ketut.

Setelah kembali ke kejaksaan, Fitroh ditempatkan sebagai jaksa fungsional di Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMPidsus). Ia tidak berharap banyak untuk mendapat jabatan struktural di Kejaksaan Agung.

“Yang mengetahui persis me­kanismenya tentu dari bagian pembinaan Kejagung. Mohon doanya saja, terima kasih,” tukasnya.

Saat ini Fitroh golongan IV/c atau Jaksa Utama Muda. Pangkatnya bintang satu berwarna emas. Biasanya pangkat ini men­duduki jabatan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati), Staf Umum atau Staf Khusus Jaksa Agung atau Pengkaji di Kejaksaan Agung.

Baca juga : Ada Cerita Duka Di Balik Kegemilangan Bintang Inggris

Berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Nomor: PER-036/A/JA/12/2009 ada sejumlah per­syaratan untuk bisa menduduki jabatan itu. Di antaranya pernah menduduki jabatan struktural es­elon III/a, masa pengabdian mini­mal 20 tahun, telah lulus Diklat Pimpinan Tingkat II dan lulus Diklat Fungsional Kejaksaan Tingkat Menengah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.