Letaknya Strategis, Perpustakaan Pohuwato Diyakini Jadi Pusat Aktivitas Masyarakat

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando dan Wakil Bupati Pohuwatu Suharsi Igirisa meresmikan perluasan Gedung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pohuwato, Sabtu (25/2). Perluasan gedung perpustakaan tersebut menelan biaya Rp 4,5 miliar. Selain alokasi perluasan, Dinas Perpustakaan Pohuwatu juga mendapatkan jatah pengadaan mebel senilai Rp 500 juta. Kesemuanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus Subbidang Perpustakaan 2021.

Lokasi gedung perpustakaan ini strategis, karena berada di pusat kota. Hal ini menambah rasa optimis Wakil Bupati, perpustakaan ini akan segera menjadi pusat aktivitas masyarakat Pohuwato.

Baca juga : Perpusnas Resmikan Perpustakaan Madiun, Harap Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

"Ini juga menunjukkan semangat masyarakat Kabupaten Pohuwato untuk mewujudkan Kabupaten Pohuwato yang sehat, maju, dan sejahtera melalui pemberdayaan perpustakaan yang inklusif," ujar Wakil Bupati Pohuwatu, seperti keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (25/2).

Keberadaan perpustakaan umum di Kabupaten Pohuwato, tambah Wakil Bupati, dapat menjadi solusi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, sejumlah replikasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial telah dilaksanakan Pemda Pohuwatu.

Baca juga : Erick Thohir Jadi Primadona Parpol

"Kami telah telah melibatkan berbagai mitra dan alhamdulillah berhasil memberikan kontribusi penurunan angka kemiskinan," lanjutnya.

Semangat memberdayakan perpustakaan dan literasi juga ditampakkan dengan dikukuhkannya Bunda Literasi sebagai role model bagi keluarga dan masyarakat Pohuwatu. Dinas Perpustakaan Pohuwato pun tak canggung untuk memanfaatkan penggunaan teknologi dengan merealisasikan aplikasi perpustakaan digital yang diberi nama iSMS. Ini merupakan upaya serius untuk menguatkan ekosistem literasi di Kabupaten Pohuwato.

Baca juga : Manokwari Diyakini Jadi Lumbung Padi Pertama Papua

Dukungan tidak kalah penting turut disuarakan kalangan legislatif. Ketua DPRD Kabupaten Pohuwatu Nasir Giasi akan mendukung penuh keberadaan perpustakaan. “Berdosalah jika kami tidak medukung program Perpustakaan Nasional dan perpustakaan daerah,” tegasnya.

Nasir menerangkan, keberpihakan DPRD terhadap budaya literasi ditunjukkan dengan telah mengesahkan beberapa perda yang berhubungan dengan literasi. Salah satunya di sektor pendidikan dengan mewajibkan siswa-siswi untuk membaca buku sebelum pelajaran dimulai.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.