Dark/Light Mode

Pakar Terorisme Sebut Jihadis Sudah Siapkan Aksi Teror Untuk Israel

Senin, 27 Maret 2023 19:54 WIB
Pakar Terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail. (Foto: Antara)
Pakar Terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail meminta pemerintah Indonesia mempertimbangkan keikutsertaan Timnas Israel di gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Noor Huda menilai, kedatangan Timnas Israel akan mengancam stabilitas keamanan Indonesia karena banyaknya aksi terorisme.

“Indonesia memiliki banyak jaringan kelompok terorisme yang selama ini menyatakan perang terhadap Israel. Kebencian mereka pada Israel sudah sangat tinggi. Besar kemungkinan kelompok-kelompok ini melakukan aksi serangan jika benar-benar Israel datang,” kata Noor Huda saat dikonfirmasi, Senin (27/3).

Setidaknya lanjut Noor Huda, ada tiga kelompok di Indonesia yang harus diwaspadai. Pertama adalah Jaringan Islamiyah (JI). Jaringan ini sudah bergerak meskipun menggunakan kelompok kecil yang jadi sempalannya.

Baca juga : Ganjar: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi Seluruh Umat Muslim

“Mereka sudah melakukan demo-demo, dan mengeluarkan ancaman. Misalnya ancaman melakukan sweeping hotel, menggeruduk bandara dan lainnya,” ucapnya.

Kelompok kedua adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD). JAD merupakan kelompok di bawah ISIS yang sejak dulu menyatakan perang terhadap Israel. Kelompok ini juga eksis di Indonesia dan sering melakukan aksi serangan bom bunuh diri atau serangan terror lainnya.

“Dan ketiga adalah kelompok mainstream yang juga aktif melakukan gerakan. Intinhya, jaringan-jaringan teroris ini pasti akan mencari panggungnya sendiri saat Piala Dunia U-20 berlangsung. Karena tren kelompok terorisme itu, mereka dianggap eksis kalau melakukan aksi serangan,” tegasnya.

Baca juga : Ganjar Terima 14 Ribu Usulan Warga, Siapkan Anggaran 22 TriliunĀ 

Meskipun lanjut dia, pihak keamanan akan bekerja keras, menjaga perhelatan dengan kekuatan maksimal, namun tidak menutup kemungkinan akan ada kecolongan. Pasalnya, kelompok teroris pasti mencari celah untuk melakukan aksi. 

“Mereka akan berbuat apa saja demi menjaga eksistensi kelompoknya. Ini berhubungan soal pendanaan. Ketika mereka eksis, maka dana akan terus mengalir,” tegasnya.

Selama ini, narasi kebencian atas Israel sudah begitu luar biasa menggema di Indonesia. Tak hanya di ruang public, narasi perlawanan terhadap Israel juga terus menggema di dunia maya. Group-group telegram yang diikuti anak-anak muda santer membahas soal itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.