Dark/Light Mode

FIFA Hanya Beri RI Kartu Kuning, KSP: Arahan Presiden Berjalan Baik

Jumat, 7 April 2023 20:26 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali bertemu FIFA, sebagai tindak lanjut usai pembatalan perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, di Paris, Prancis, Kamis (6/4). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali bertemu FIFA, sebagai tindak lanjut usai pembatalan perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, di Paris, Prancis, Kamis (6/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan, negosiasi yang dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada FIFA atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan baik. Sehingga Indonesia tidak terkena sanksi berat alias hanya mendapat kartu kuning dari FIFA usai Piala Dunia U-20 2023 batal di Indonesia.

"Yang pertama, Pak Erick ini kan kembali lagi sesuai perintah bapak presiden melakukan negosiasi kembali dengan FIFA terkait dengan sanksi yang FIFA berikan kepada Indonesia dan PSSI. Karena itu, sesuai arahan Bapak Presiden menyampaikan ke Pak Erick selain melakukan negosiasi sekaligus beliau juga mempresentasikan kepada FIFA tentang blueprint transformasi sepakbola Indonesia," ujar Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, di Jakarta, Kamis (6/4).

Ia menyampaikan, arahan Presiden yang diberikan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir tersebut dilakukan dengan baik. Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir menjelaskan komitmen pemerintah untuk memajukan sepakbola Indonesia.

Selain itu, Erick disebut menyampaikan komitmen Indonesia melakukan renovasi sejumlah stadion untuk dipakai dalam kegiatan FIFA.

Baca juga : Rafael Alun Klaim Tak Terima Gratifikasi, KPK: Bantahan Tersangka Hal Biasa

"Jadi pada waktu ketemu Presiden FIFA, Pak Erick menjabarkan tentang komitmen pemerintah Indonesia dalam rangka renovasi 22 stadion yang dapat dipakai untuk kegiatan ini, Tim Nasional dan Liga," ucap Ngabalin.

Ngabalin mengatakan FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada Indonesia. Sanksi ini berupa pembekuan dana FIFA untuk PSSI.

"Kemudian dari pesan Presiden itu, Pak Erick juga menyampaikan, tadi baru abis bicara telepon sama Bang Ali, FIFA itu hanya memberikan sanksi administrasi jadi berupa semacam pembekuan dana FIFA untuk keperluan PSSI," ujarnya.

"Jadi nanti akan di-review kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepakbola Indonesia," tutur Ngabalin.

Baca juga : Tangani Pasien Katup Jantung Bocor, IJN Terapkan Prosedur TriClip

Ngabalin juga mengatakan, berdasarkan keterangan Erick, tim Indonesia tetap dapat bertanding dalam kegiatan SEA Games.

"Jadi tim Indonesia juga bisa bertanding di SEA Games. Jadi alhamdulillah wasyukurillah, saya terharu sekali. Ya syukur alhamdulillah Pak Erick sebagai Ketua Umum PSSI luar biasa maksimal," kata Ngabalin.

Tidak hanya itu, Indonesia pun disebut masih dapat melakukan program transformasi sepakbola dengan FIFA. Ngabalin menyebut negosiasi yang dilakukan Erick berjalan dengan baik, sehingga pemberian sanksi dari FIFA kepada Indonesia hanya berupa kartu kuning.

"PSSI dan Indonesia masih terus melakukan program transformasi sepakbola dengan FIFA. Jadi sanksi yang diberikan ke Indonesia itu berupa pemberian kartu kuning bukan kartu merah. Sehingga kita bisa main dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," tuturnya.

Baca juga : Masuk Pasar Beran Ngawi, Presiden Cek Harga Beras Jelang Ramadan

"Tadi dia sampaikan, tolong sampaikan terimakasih saya (Erick) pada seluruh rakyat Indonesia karena syukur alhamdulillah negosiasi ini berjalan dengan baik dan perintah Bapak Presiden bisa dijalankan dengan baik karena kita bisa disanksi berupa kartu kuning saja," sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.