Dark/Light Mode

Pangdam V Brawijaya: Veteran Pahlawan Bersahaja, Bagai Sherpa Tenzing Di Himalaya

Selasa, 11 April 2023 12:19 WIB
Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf bersama para veteran, warakawuri dan Keluarga Besar TNI saat silaturahmi di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Surabaya, Senin (10/4). (Foto: Istimewa)
Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf bersama para veteran, warakawuri dan Keluarga Besar TNI saat silaturahmi di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Surabaya, Senin (10/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf menggelar silaturahmi dengan para veteran dan warakawuri (istri seorang militer/purnawirawan) dan Keluarga Besar TNI di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/4).

Di hadapan para serdadu sepuh itu, Farid Makruf menyampaikan bahwa berkat para pendahulunya TNI bisa seperti saat ini. Para veteran merupakan pejuang sebenarnya, sementara mereka yang saat ini tengah aktif berdinas adalah pewarisnya.

Berdasarkan itulah ia menyebut para veteran bagaikan Sherpa Tenzing Norgay di Himalaya. Tenzing adalah pengangkut barang yang memandu Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru mendaki Mount Everest.

Ia pun mengisahkan Tenzing Norgay yang memberikan kesempatan kepada Edmund Hillary untuk menjejakkan kaki pertama kali di puncak Gunung Everest pada 29 Mei 1953. Padahal, ia punya kesempatan menjadi orang yang pertama untuk itu. Inilah yang dinilai oleh Farid Makruf sebagai sikap seorang pahlawan.

"Bapak dan ibu sekalian adalah orangtua kami. Orang tua yang dulu membesarkan kami, TNI. Dan kami yang sekarang mendapatkan kesempatan memimpin cikal bakalnya adalah bapak ibu sekalian," ungkap Farid Makruf dari rilis Pendam V / Brawijaya.

Baca juga : Pangdam V Brawijaya Gagas Pesantren Kilat Bagi Prajurit

Ia juga terlihat menghayati dan terharu saat mendengar Hymne Veteran. Ia mengingat bagaimana para veteran meneteskan peluh dan darah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Saat ini, ada di antara para veteran menjadi pejabat, menjadi pengusaha, tapi ada yang belum beranjak ke mana-mana sejak masa perjuangan itu.

Namun, para veteran tetap menerima nasib dengan lapang dada, tenang, penuh hikmat, dan istiqamah. Menurutnya, ini adalah sesuatu yang patut diteladani. Sebab memang tidak semua harus menjadi pahlawan, cukuplah berdiri di tepi jalan dan bertepuk tangan untuk sang pahlawan.

Lalu ia telah merasa dirinya sebagai bagian dari keberhasilan sang pahlawan.

"Ini adalah kisah nyata tentang Edmund Hillary dari Selandia Baru. Ia didapuk sebagai orang pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest atau Sagarmatha di Himalaya. Namun di balik kisah sukses luar biasanya itu ada cerita tentang seseorang yang tidak kalah menariknya. Orang itu adalah Tenzing Norgay," tutur Pangdam V Brawijaya.

Pada 29 mei 1953, Tenzing bersama Hillary berhasil menaklukan Gunung Everest pada ketinggian 29.028 kaki di atas permukaan laut dan menjadi orang pertama di dunia yang mencapai puncak gunung yang dinamai Sagarmatha oleh warga yang bermukim di lereng-lereng pegunungan Himalaya.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ajak Perempuan Milenial Belajar Bahasa Jepang Dan Korea

Keberhasilan Hillary tentu sangat fenomenal. Mengingat Perang dunia II baru saja mereda. Karena keberhasilannya itu, ia mendapatkan gelar kebangsawanan dari Ratu Elizabeth II dan menjadi orang yang terkenal di seluruh dunia.

Tapi, mengapa Tenzing Norgay tak ikut menjadi terkenal dan mendapatkan juga semua kehormatan yang didapatkan oleh Hillary? Padahal ia adalah pemandu yang menentukan keberhasilan Sir Edmund Hillary mencapai Puncak Everest.

Seharusnya, bila dia mau, dia bisa saja menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest dan bukan Hillary. Setelah Hillary bersama Norgay kembali dari puncak Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Hillary dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Norgay.

Ia ditanya bagaimana perasaannya setelah berhasil menaklukan puncak gunung tertinggi di dunia itu? Ia menjawab singkat: "Saya senang sekali." Reporter itu mengejarnya, "Anda seorang sherpa bagi Hillary? Tentu posisi anda berada di depannya. Bukankah seharusnya anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak gunung Everest?"

Lalu Norgay menjawab "Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilahkan Hillary untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama yang berhasil menaklukan puncak gunung tertinggi di dunia ini."

Baca juga : Djarot: Heran, Bulan Puasa Masih Ada Yang Nyebar Hoax

Reporter itu tak puas dan bertanya lagi, Mengapa anda melakukan itu? Ia menjawab bahwa itu adalah impian Hillary, bukan impiannya. Ia bilang impiannya adalah berhasil membantu dan mengantar Hillary meraih impiannya. Norgay tak mau jadi pahlawan. Ia memberikannya pada Hillary. Ia merayakan pula keberhasilan Hillary dengan bertepuk tangan.

"Di sini, saya bertepuk tangan untuk bapak dan ibu sekalian. Bila bicara beratnya perjuangan dari 1945, 1966, 1968 hingga 1975, bapak dan ibu adalah orang yang paling berhak disebut menjadi pahlawan. Tapi bukan itu sebutan yang dicari oleh bapak dan ibu sekalian. Saya salut dan bangga. Sebagai rasa bangga, kami mengundang bapak dan ibu sekalian, berkenalan dengan anak-anak bapak sekalian di Kodam V Brawijaya," sebut Farid Makruf.

Ia berharap setelah lebaran, ada waktu bagi mereka bertandang kembali. Ia ingin pada kesempatan itu, para veteran dapat bercerita bagaimana perjuangan mereka agar dapat menjadi pelajaran bagi penerusnya.

"Kami juga memohon maaf bila apa yang kami berikan mungkin tak seperti yang diharapkan. Tapi yang ingin kami sampaikan bahwa anak-anak bapak dan ibu yang masih aktif menjadi tentara ingin terus bersilahturahmi dengan bapak ibu sekalian. Jadikanlah ini sebagai pengikat hati kita," demikian Pangdam V Brawijaya mengakhiri sambutannya menjelang waktu berbuka puasa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.