Dark/Light Mode

FIK UMJ: Profesi Perawat Harus Jadi Simbol Kemanusiaan

Rabu, 24 Mei 2023 21:48 WIB
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar Angkat Sumpah Lulusan Program Studi Profesi Ners Tahun Akademik 2022-2023 di Gedung Pewayangan Jakarta Timur, Rabu (24/5). (Foto: Istimewa)
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar Angkat Sumpah Lulusan Program Studi Profesi Ners Tahun Akademik 2022-2023 di Gedung Pewayangan Jakarta Timur, Rabu (24/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) menggelar Angkat Sumpah Lulusan Program Studi Profesi Ners Tahun Akademik 2022-2023 di Gedung Pewayangan Jakarta Timur, Rabu (24/5).

Kegiatan diawali dengan pengalungan medali oleh Ketua Program Studi Profesi Ners FIK UMJ, Fitrian Rayasari didampingi oleh Rektor UMJ dan Dekan FIK UMJ.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan sumpah profesi ners serta penyematan PIN PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan buku saku kepada perwakilan lulusan.

Acara dilanjutkan dengan pelantikan Angkat Sumpah oleh Wakil Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta, Ners. Indra Jaya Permana, disaksikan oleh Rektor UMJ, Dekan FIK UMJ, dan Ketua Prodi kepada 88 mahasiswa Profesi Ners tahun akademik 2022-2023.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 20 Mei Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat

Angkat Sumpah Profesi Ners/Perawat merupakan sumber nilai moral dalam praktik keperawatan yang dilaksanakan oleh setiap perawat yang telah dinyatakan lulus dalam pendidikan keperawatan dan siap melaksanakan praktek keperawatan.

Dekan FIK UMJ, Miciko Umeda menerangkan, lulusan UMJ telah banyak berkiprah di dunia keperawatan yang tersebar di beberapa instansi rumah sakit.

Miciko menguraikan jumlah mahasiswa yang mengikuti acara Angkat Sumpah sebanyak 88 orang, dengan jumlah 36 Satuan Kredit Semester (SKS) setiap satu semester, dengan Indeks Prestasi Kumilatif (IPK) tertinggi 3,98 dan nilai terendah 3,49 dari rata-rata IPK 3,76.

"FIK UMJ selalu mendapat nilai rata-rata tingkat kelulusan Uji Kompetensi Nasional yang tinggi untuk wilayah DKI Jakarta, yang saat ini sudah mencapai 100 persen " ujar Miciko.

Baca juga : Mau Menang Pilpres, Capres Harus Kuasai 6 Kantong Pemilih Ini

Rektor UMJ, Dr. Ma'mun Murod menegaskan, bekerja sebagai ners/perawat merupakan kerja kemanusiaan, karena proses yang disuguhkan adalah kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, Ma'mun menjelaskan bahwa seorang perawat merupakan pilar penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.

"Perawat itu profesi yang sangat mulia tanpa perawat rumah sakit tidak bisa berjalan karena tidak mungkin dokter merangkap sebagai perawat," ujar Ma'mun dalam keterangannya, Rabu (24/5).

Menurutnya, pekerjaan sebagai perawat merupakan pilar paling penting dalam meningkatkan kualitias kesehatan Indonesia indikator pembangunan indeks kemanusiaan, salah satunya adalah aspek kesehatan.

Baca juga : Honda Resmikan Dealer Baru Di Subang Dan Pamanukan

Anggota Badan Pimpinan Harian (BPH), Drs. Ateng, mengatakan menjadi seorang perawat merupakan langkah awal untuk melakukan berbagai kebaikan.

"Tadi sudah dilakukan angkat sumpah yang merupakan satu istilah dan satu kata yang mengandung banyak konsekuensi tidak hanya sekedar dunia tapi akhirat juga," ujar Ateng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.