Dark/Light Mode

HUT Ke-23 Apkasi, Tito Ajak Para Bupati Bangkitkan Sektor Swasta Dan UMKM

Kamis, 22 Juni 2023 20:59 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) dalam syukuran Hari Ulang Tahun ke-23 Apkasi, di Kebumen, Kamis (22/6). (Foto: Dok. Apkasi)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) dalam syukuran Hari Ulang Tahun ke-23 Apkasi, di Kebumen, Kamis (22/6). (Foto: Dok. Apkasi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan wejangan penting kepada para bupati untuk membangkitkan sektor swasta dan UMKM guna mewujudkan daerah yang mandiri secara fiskal. Arahan ini disampaikan dalam syukuran Hari Ulang Tahun ke-23 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), di Kebumen, Kamis (22/6).

Dalam arahan itu, Tito menyinggung soal Pilkada 2024. Ia sangat memahami ada kegalauan di hati para kepala daerah terkait masa jabatan. Untuk itu, ia mengatakan bahwa spirit dari pilkada serentak ini adalah adanya semangat keserentakan agar memudahkan sinkronisasi antarpusat dan daerah.

Tito lantas menjelaskan, Presiden Jokowi dilantik pada 2014, kemudian pada 2017, 2018 dan 2020 dilangsungkan pilkada. “Di tengah jalannya pemerintahan ini ada kepala daerah yang baru masuk, sehingga ini tidak seragam masa baktinya. Di sinilah nantinya spirit pilkada serentak ini akan memudahkan sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dengan di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang mencakup sebanyak 552 daerah di seluruh tanah air,” jelasnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (22/6).

Tito mengakui, menjelang pilkada serentak tahun depan, muncul konsekuensi adanya Penjabat atau Pj untuk mengisi kekosongan para kepala daerah yang habis masa baktinya.

Baca juga : Kolaborasi BUMN, Pupuk Kaltim Hadirkan Produk Wastra Di PaDi UMKM Expo 2023

“Saat ini ada Pj yang merupakan birokrat yang ditunjuk dan notabene tidak ada beban politik seperti kepala daerah hasil pilkada. Inilah real test yang akan menentukan sistem politik otonomi daerah kita ke depannya seperti apa, mana yang lebih efektif dan efisien serta membawa perubahan besar,” ujarnya.

Tito lalu mengingatkan, esensi otonomi daerah bukan hanya pemekaran wilayah namun bagaimana bisa melaksanakan wewenang yang didelegasikan dari pusat. Ujungnya, daerah bisa mandiri secara fiskal.

“Kemandirian fiskal yang ideal ini bisa ditandai dengan kemampuan pendapatan asli daerah di atas transfer dana dari pusat. Jika sudah di tahap ini, daerah bisa membuat program apa pun. Sebaliknya, jika kemandirian fiskal rendah, sulit bagi daerah untuk bisa melompat, karena uangnya akan habis untuk belanja pegawai,” katanya.

Kemandirian fiskal ini, lanjut Tito, menjadi tantangan bagi para kepala daerah. Kuncinya adalah bagaimana menerapkan strategi meningkatkan pendapatan asli daerah dan menghemat anggaran dengan prinsip efektif-efisien serta tepat sasaran. Khusus strategi meningkatkan PAD ini, Tito menggarisbawahi agar para kepala daerah bisa menghidupkan sektor swasta dan UMKM.

Baca juga : Hadiri HUT Ke-20 FSAB, Bamsoet Ajak Terus Tebarkan Benih Perdamaian

“Daerah-daerah yang tidak bisa menghidupkan sektor swasta dan UMKM, dia tidak akan pernah bisa mendapatkan PAD tinggi. Berikan insentif kepada para investor yang akan masuk dan permudah ijin usahanya. Tinggalkan mindset lama yang bilang kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah,” ucapnya.

Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberikan apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih kepada Tito, yang telah hadir memenuhi undangan dan selalu mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan Apkasi.

“Bahkan, jika kami meminta untuk audiensi kepada Pak Menteri, selalu diberikan waktu walau beliau sibuk menjalankan tugas-tugas negara. Hal ini menandakan, Pak Menteri sangat sayang dan sangat memberikan perhatian kepada kami saat membutuhkan solusi atas permasalahan-permasalahan daerah yang kami hadapi,” imbuh Bupati Dharmasraya ini.

Tak lupa Sutan Riska juga mengapresiasi langkah Tito yang sangat concern dan intens memimpin rapat dengan para kepala daerah agar aktif memantau tingkat inflasi yang terjadi di daerah dan selalu memberikan arahan jika terjadi lonjakan inflasi di daerah.

Baca juga : Pengamat Apresiasi Gerak Cepat Bahlil Layani Investor Arab Saudi Di IKN

“Rekan-rekan bupati tentunya berupaya keras untuk bangkit dari keterpurukan di bidang ekonomi akibat pandemi Covid-19. Selain penambahan dana dari Pusat melalui DAU dan DAK, pemda perlu memiliki sumber lain untuk pembangunan, yaitu melalui investasi. Investasi ke daerah menjadi salah satu alternatif untuk membangkitkan kembali perekonomian di daerah,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Sutan Riska melaporkan bahwa pada 20-22 Juli 2023, di ICE, BSD, Tangerang, Apkasi akan menyelenggarakan Pameran Perdagangan, Pariwisata dan Investasi bertajuk Apkasi Otonomi Expo Tahun 2023. Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya Rapat Kerja Nasional ke-15 Apkasi pada 20 Juli 2023.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang didapuk memberikan sambutan selaku Dewan Penasehat Apkasi Tingkat Provinsi mengajak para kepala daerah yang tergabung di Apkasi untuk senantiasa berpikir kreatif menyikapi situasi dan kondisi.

“Kita semua di daerah tentu merasakan yang namanya refocusing anggaran, namun sebagai kepala daerah kita tidak boleh mengeluh tanpa solusi. Di sinilah tantangannya agar kita bisa berinovasi dengan keterbatasan anggaran. Melalui Apkasi inilah, kita bisa menghidupkan sharing session, saling sinergi dan kolaborasi antara satu daerah dengan daerah lainnya,” katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.