Dark/Light Mode

Wukuf Dan Mabit Selesai, Jemaah Lontar Jumrah Di Mina

Rabu, 28 Juni 2023 22:29 WIB
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksanaan haji wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah telah selesai dilakukan oleh seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia termasuk jemaah haji Indonesia di Mina. 

Selain bermalam, jemaah melaksanakan rangkaian haji yaitu melempar jumrah, Ula, Wustho, dan Aqobah.

“Jemaah haji yang mampu, sehat dan kuat, wajib mabit atau bermalam di Mina. Meninggalkan mabit secara sengaja tanpa uzur syar’i dikenakan dam atau denda,” terang Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (28/6).

Baca juga : Wukuf Di Arafah Selasa Ini, Puasa Arafah Ikut Waktu Indonesia Atau Arab Saudi?

“Jemaah haji yang udzur syar’i, mendapat rukhshah (keringanan) untuk tidak melakukan mabit di Mina dan tidak dikenai dam,” sambung Fauzin.

Selama di Mina, kata Fauzin, jemaah untuk fokus melakukan aktivitas ibadah dengan memperbanyak zikir, mengingat dan mendekat kepada Allah, mengagungkan asma Allah, baik dengan bertakbir, membaca Alquran, kalimat tauhid, dan wirid-wirid lainnya.

“Menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, sebab Mina termasuk tempat mustajab. Merenung dan melakukan muhasabah atas kekurangan yang ada pada diri kita,” kata dia.

Baca juga : Puncak Haji, Jemaah Bersiap Untuk Bergerak Menuju Arafah

Selanjutnya, lanjut Fauzin, jemaah melontar jumrah Kubra (Aqabah) tanggal 10 Zulhijah, dan lontar jamrah Ula, Wustha, dan Kubra tanggal 11 dan 12 Zulhijah (Nafar Awal) atau 11, 12 dan 13 Zulhijah (Nafar Tsani).

Menurutnya, hukum melontar adalah wajib. Jamaah yang lemah, lansia dan risti, pelaksanaan lontar jumrah diwakilkan atau dibadalkan kepada keluarga, teman seregu atau petugas.

“Jemaah dapat bercukur/tahallul awwal setelah pelaksanaan lontar Jamrah Aqabah (10 Zulhijah). Laki-laki diutamakan mencukur gundul, wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari,” jelas dia.

Baca juga : Erick Ketua Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia, Mantan Ketua KPK Jadi Pembina

Kepada jemaah, Fauzin mengimbau untuk menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan kelelahan, mengonsumsi katering yang disiapkan tepat waktu, minum obat yang ditentukan, minum air putih yang cukup untuk menjaga kebugaran dan hidrasi tubuh, istirahat yang cukup dan menghubungi dokter jika merasa kurang sehat.

“Bila tidak ada keperluan mendesak, jemaah sebaiknya tetap berada di tenda. Jangan segan dan sungkan untuk meminta bantuan petugas bila ada keluhan dan kesulitan,” katanya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.