Prabowo Siapkan RS TNI Untuk Tampung Pasien WNI Dari Palestina

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyiapkan Rumah Sakit (RS) TNI untuk membantu pasien WNI dari Palestina

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, RS TNI terbuka untuk menerima pengobatan pasien-pasien dari Palestina.

Hal itu disampaikan Prabowo usai mendampingi Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11).

Baca juga : Prabowo-Gibran Makin Unggul Di Pulau Jawa

"Tadi sudah saya sampaikan ke Dubes Palestina. Kita membuka semua RS TNI untuk siap menerima pasien-pasien dari Palestina," katanya.

Prabowo mengatakan, akan terus berkoordinasi dengan Duta Besar Mesir dan Duta Besar Palestina, untuk koordinasi bantuan-bantuan selanjutnya dari Indonesia.

Selain itu, Prabowo mengatakan, Pemerintah Indonesia juga ingin mengirimkan kapal rumah sakit TNI untuk berada di sana, apabila diizinkan oleh Mesir.

Baca juga : Perkuat Ketahanan Pangan, PTPN III Bentuk Subholding PalmCo dan SupportingCo

Indonesia pada hari ini mengirim bantuan kemanusiaan tahap pertama seberat 51,5 ton yang ditujukan bagi rakyat Palestina. Puluhan bantuan itu berisi beragam kebutuhan rakyat Palestina di Gaza, mulai dari bahan makanan, obat-obatan hingga logistik dan dilepas langsung oleh Presiden Jokowi.

Dalam keterangannya, Jokowi menegaskan, jika Indonesia akan selalu bersama perjuangan rakyat Palestina. Ia mendesak agar tragedi kemanusiaan di Gaza dapat segera dihentikan.

"Bantuan ini menjadi wujud solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia. Dan saya ingin menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina," pungkas Jokowi

Baca juga : Pemdaprov Jabar Siapkan Rumah Sakit Tangani Kasus Cacar Monyet

Bantuan kemanusiaan Indonesia akan diterbangkan dengan pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (TNI AU) menuju Mesir, untuk selanjutnya diteruskan ke wilayah Gaza dan didistribusikan kepada rakyat Palestina.

Seperti diketahui, kondisi fasilitas kesehatan di Gaza, saat ini rentan imbas serangan Israel. Terbatasnya energi, air, serta makanan membuat pasien-pasien yang ada di sana terancam, terutama bayi, pasien ICU, dan pasien dialisis.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, bahwa kurangnya bahan bakar membuat pasien yang rentan berisiko meninggal dunia. Di mana terdapat sebanyak 1.000 pasien dialisis atau cuci darah dan 130 bayi yang lahir dalam keadaan prematur.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.