Prabowo Sebut Ada Menteri Neolib Di Kabinet Jokowi, Siapa Sih Orangnya?

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut ada menteri yang menganut paham neoliberal (neolib), pro persaingan pasar bebas, di Kabinet Indonesia Maju. Kontras dengan Presiden Jokowi, yang selalu fokus dengan nasib rakyat kecil.

"Ada menteri-menteri yang neoliberal," kata Prabowo saat memaparkan slide Jokowinomics: Aplikasi Nyata Ekonomi Pancasila oleh Presiden Jokowi dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Siapa sih menteri yang neoliberal? 

Baca juga : PDIP Setia Kawal Jokowi Sampai Akhir

"Gue nggak sebut siapa namanya. Nggak boleh dong. Nggak etis. Kita kan harus kompak, tapi neolib gimana?" ujar capres yang akan berduet dengan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Selalu aku lihat, kadang-kadang dia coba-coba 'uh bapak presiden'. Intinya, nggak usah lah. Nggak harus. Alasannya, utang kita terlalu banyak. Padahal, sekarang ini,  utang kita adalah salah satu yang terendah di dunia," imbuh mantan Danjen Kopassus itu.

Mengacu data tren Jokowinomics, Prabowo menilai, Jokowi berhasil membela rakyat kecil.

Baca juga : Prabowo Ungkap Intel Asing Recokin Rempang

"Harus diakui, Presiden Jokowi dan pemerintahan yang beliau pimpin, berhasil membela rakyat Indonesia," tutur Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Prabowo lantas menceritakan bagaimana Jokowi selalu memikirkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, dalam sidang kabinet.

"Saya ini rival yang dikalahkan. Begitu saya masuk kabinet, saya lihat, kebijakan-kebijakan Pak Jokowi selalu memikirkan rakyat kecil, bagaimana nasib orang miskin. Itu fokus beliau," paparnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.