Pj Gubernur NTT Dorong Politeknik St. Wilhelmus Tangkap Peluang Usaha

RM.id  Rakyat Merdeka - Pejabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) Ayodhia GL Kalake memberikan kuliah umum di kampus Politeknik St. Wilhelmus di Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, NTT, Jumat (10/11/2023).

Untuk diketahui, Politeknik St. Wilhelmus merupakan lembaga pendidikan tinggi berbasis pertanian di Flores.

Politeknik ini didirikan oleh Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Gotong Royong Jacob Nuwa Wea.

Saat ini, Politeknik St. Wilhelmus dikelola oleh Ketua Yayasan yang menaungi politeknik William Yani Wea dan Dewan Pembina Andi Gani Nena Wea.

Ayodhia meminta para mahasiswa agar tidak takut menjadi lulusan yang bergerak di dunia pertanian dan peternakan.

"Jangan takut, karena semua orang mau buka laptop pasti makan dulu," tegas Ayodhia dalam keterangan resminya, Sabtu (11/11/2023).

Baca juga : Ganjar Bertemu Pimpinan Ponpes Se-Sumut, Ungkap Peran Penting Tokoh Agama

Ayodhia mengatakan, masa depan yang cerah bisa oleh diraih siapa saja, namun sebagai seorang mahasiswa harus bisa menangkap peluang usaha dengan tepat dengan memanfaatkan potensi daerah.

“Tekunilah apa yang sedang dijalani ini dan jangan sia-siakan. Menimba ilmu itu sangat penting, sebagai menjadi dasar dalam kontruksi berpikir,” katanya.

Pemerintah Provinsi NTT, kata Ayodhia, selain pertanian, sektor pariwisata juga didorong agar lebih maju. Salah satu caranya menghadirkan penerbangan langsung Labuan Bajo-Singapura maupun Darwin, Australia-Kupang.

"Kita harapkan wisatawan Australia tidak perlu ke Bali, tapi langsung ke NTT," jelasnya.

Ketua Yayasan Santo Wilhelmus Flores mendorong mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan cara menulis karya ilmiah berdasarkan bidang ilmunya.

"Hal ini didorong karena masyarakat NTT memiliki gen intelektual yang bagus namun sayang sering terhambat oleh sikap tidak berjuang," ujarnya.

Baca juga : Kementan Dorong Petani Milenial Malang Genjot Program CSR

Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do sepakat mendorong mahasiswa bisa menulis karya ilmiah.

Bupati Don menekankan agar apa yang dilakukan mahasiswa dalam project itu disusul dengan narasi dalam bentuk karya tulisan.

“Sehingga ini menjadi tulisan-tulisan menarik yang berbasis akademik dan kenyataan lapangan,” kata Don.

Selain itu, Bupati meminta Politeknik St. Wilhelmus harus bisa membuat suatu ekosistem belajar yang menghasilkan sektor usaha. Misalnya, selama masa belajar nanti bisa dikembangkan. Jadi, setelah menyelesaikan studi mahasiswa dapat menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri.

Sementara, Direktur Kampus Politeknik St. Wilhelmus Frederikus Lena Djago, mengungkapkan, kunjungan kerja Pj Gubernur NTT merupakan bentuk peneguhan bagi seluruh civitas, khususnya para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di kampus tersebut.

Kunjungan Pj Gubernur NTT juga disebut sebagai bentuk perhatian Pemerintah terhadap dunia pendidikan khususnya pendidikan vokasi yang mana lulusannya siap bekerja di masyarakat.

Baca juga : Terima Pengurus KUKMI, Bamsoet Dorong Peningkatan Pemberdayaan UMKM

Frederikus berharap kesempatan yang luar biasa ini membawa dampak kemajuan dan pengembangan lembaga pendidikan.

Ia menambahkan, saat ini sebanyak 316 orang mahasiswa menempuh pendidikan di kampus yang tersebar di empat program studi yaitu, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Manajemen Lahan Kering, Nutrisi dan Makanan Ternak, dan Program Studi Akutansi.

"Mereka berasal dari berbagai daerah di NTT," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.