Dark/Light Mode

Sektor Perhotelan Moncer Saat Nataru, Pelaku Usaha Apresiasi Kinerja Polri

Senin, 8 Januari 2024 17:10 WIB
Ketua PHRI DKI Jakarta, Soetrisno Iwantono. (Foto: Ist)
Ketua PHRI DKI Jakarta, Soetrisno Iwantono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menilai pengamanan yang dilakukan Polri saat perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) sangat baik. Keadaan damai saat Nataru pun berdampak positif terhadap kinerja dunia usaha, khususnya pariwisata dan perhotelan Ibu Kota.

Ketua PHRI DKI Jakarta, Soetrisno Iwantono mengatakan, keamanan saat Nataru memberikan iklim usaha yang kondusif. Apalagi, waktu liburan menjelang tahun baru tersebut merupakan momen yang diharapkan jadi penopang pertumbuhan sektor pariwisata.

Baca juga : Gangguan Keamanan Nihil Saat Nataru, IPW Puji Kinerja Polri

“Tahun ini dan beberapa tahun terakhir cukup sukses Polri mengamankan situasi saat Nataru ya. Karena tidak ada momen yang krusial juga saat Natal ini, yang membuat dunia usaha khawatir,” ujar Soetrisno.

Menurutnya, pada perayaan Nataru kemarin pertumbuhan sektor perhotelan pun sangat baik. Keterisian kamar, ujar dia, bisa mencapai 80-100 persen. “Ini tidak terlepas dari peran keamanan dalam hal ini kepolisian, tentunya,” ucap Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo itu.

Baca juga : Top, BUMN Transportasi Optimal Berikan Layanan

“Hotel kan juga dulu kerap jadi sasaran kelompok teroris ya. Pastinya efek kejadian itu sangat mengguncang sektor wisata dan hotel,” sambung Soetrisno.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani menyebut, sejumlah bidang usaha berpeluang besar mengeruk keuntungan saat momen Nataru. Di antaranya seperti sektor pariwisata, perhotelan, restoran, cafe, pusat hiburan dan perbelanjaan.

Baca juga : Gercep Respons Keluhan, Peternak Blitar Apresiasi Mentan Amran

"Bidang usaha itu yang paling banyak mendapatkan cuan di momen Nataru. Ritel, jasa transportasi, informasi dan komunikasi hingga layanan jasa pengiriman barang juga akan turut terdongkrak mendulang pendapatan," ujar Shinta.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memprediksi momentum libur Nataru dapat memberikan kontribusi hingga Rp 120 triliun terhadap perekonomian nasional. “Ada sekitar Rp 80 triliun sampai Rp 120 triliun yang akan berkontribusi kepada pergerakan perekonomian,” kata Sandiaga.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.