Dark/Light Mode

Survei IDM: Prabowo-Gibran 57,1 Persen, Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Rabu, 31 Januari 2024 16:12 WIB
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: TKN Prabowo-Gibran)
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: TKN Prabowo-Gibran)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali melakukan survei untuk mengukur pilihan publik terhadap tiga paslon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan elektabilitas 57,1 persen. 

Survei IDM digelar pada 16 -28 Januari 2024, dengan melibatkan 2.500 orang responden yang memiliki hak pilih pada pemilu 2024.  Penarikan sampel survei mengunakan multistage random sampling.  Margin of error survei sekitar 1,92 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Heru Supriyatno mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran dipilih oleh 1.428 responden atau 57,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud dipilih oleh 647 responden atau 25,9 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin dipilih 335 Responden atau 13,4 persen.  "Sedangkan, sebanyak 90 responden atau 3,6 persen menyatakan tidak memilih,” kata Heru dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Baca juga : Elektabilitas 52,9 Persen, Prabowo-Gibran Kemungkinan Besar Menang Satu Putaran

Merujuk hasil survei tersebut, kata Heru, Pilpres bisa berlangsung satu putaran dan pemenangnya adalah Prabowo-Gibran. 

Heru menjelaskan, hasil survei IDM juga menunjukan kriteria presiden dan wakil presiden yang diinginkan publik adalah memiliki inovasi kebijakan yang mampu memperbaiki kualitas hidup masyarakat (82,4 persen). Selain itu, mayoritas responden menginginkan kebijakan inovatif sekaligus konkret mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sebanyak 83,6 persen responden menginginkan presiden dan wakil presiden mengetahui berbagai permasalahan di Indonesia dan global. "Tanpa wawasan tentang isu-isu tentang berbagai problematika di Indonesia, akan sulit membuat kebijakan yang tepat sasaran," sebutnya.

Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jogjakarta, Ludiro Madu mengatakan hasil survei IDM tersebut menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran masih menarik bagi pemilih meski diterpa berbagai isu. 

Baca juga : Hashim: Masuk Akal Mayoritas Publik Ingin Pilpres Satu Putaran

Menurut dia, tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran ini tak lepas dari citra positif Presiden Jokowi. "Masyarakat masih menganggap Jokowi sebagai sosok yang diidolakan," kata Ludiro, kepada awak media, Rabu (31/1/2024).

Selain itu, kata Ludiro, saat ini pengaruh Jokowi masih sangat tinggi karena masyarakat telah merasakan dengan program-program Jokowi ke masyarakat. Faktor ini juga menjadi alasan pemilih cenderung ke Prabowo-Gibran.

Menurut dia, masyarakat tidak terpengaruh dengan omongan para elite politik, karena saat ini masyarakat lebih cerdas untuk memilih siapa pemimpin yang pantas untuk negeri ini. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.