Dark/Light Mode

Kemenkes Bangun 4 RS Vertikal Baru Terlengkap Dan Aktifkan 300 Ribu Posyandu

Kamis, 1 Februari 2024 20:40 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek pembangunan rumah sakit vertikal. (Foto: Kemkes)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek pembangunan rumah sakit vertikal. (Foto: Kemkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya mencegah masyarakat sehat jatuh sakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus merevitalisasi layanan primernya. Mulai dengan memperbanyak rumah sakit baru, melengkapi fasilitas dan menggalakkan posyandu.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, pihaknya saat ini mengaktifkan 300 ribu posyandu dan melengkapi fasilitas puskesmas.

"Kemenkes berkomitmen melayani kesehatan masyarakat, di mana tidak ada seorang pun akan merasa terabaikan dan ditinggalkan," kata Nadia, dilansir laman Kemkes, Kamis (1/2).

Tak cuma itu, kementerian yang dinahkodai oleh Budi Gunadi Sadikini ini juga membangun empat rumah sakit vertikal (RSV) baru di sejumlah provinsi. Di antaranya, RSV di IKN yang mulai dibangun pada 20 Desember 2023 serta ditargetkan selesai pada Juli 2024.

Baca juga : Prabowo: Bangsa Berjiwa Besar, Beri Penghargaan Atas Jasa Para Pemimpin

Lalu RSV di Jayapura yang mulai dibangun pada 3 September 2023 dan ditargetkan selesai pada November 2024.

Sementara RSV Surabaya dan Makassar ditargetkan bisa mulao beroperasi tahun ini. RS UPT Vertikal Surabaya didesain untuk dapat memberikan layanan komprehensif, khususnya untuk penyakit katastropik, secara paripurna mulai dari diagnostik, terapetik, hingga rehabilitatif. 

Kedua RSV itu direncanakan menjadi rumah sakit superhub pusat layanan rujukan akhir untuk wilayah Indonesia tengah dan timur seperti Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. 

Nadia mengatakan, RSV ini diharapkan bisa menjadi sentra layanan kesehatan terlengkap, dan bisa bersaing dengan rumah sakit lain di asia. Khususnya dalam menangani kanker, jantung, stroke dan uronefrologi atau ginjal (KJSU).

Baca juga : Kementan Sasar Pasar Halal Pacu Peningkatan Ekspor Produk Peternakan Di Jepang

Tahun lalu, sebutnya, Kemenkes juga sudah mengoperasikan RSV baru, RSUP dr. Ben Mboi, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pengoperasian RSV ini bertujuan agar pasien kanker, jantung, strok, dan uronefrologi (KJSU) mendapatkan pelayanan terbaik dan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah yang membuat keluarga pasien harus mengeluarkan biaya tinggi.

Selain membangun rumah sakit baru, Kemenkes juga membangun infrastruktur tambahan untuk melayani ibu dan anak pada 6 RSV di 5 provinsi. 

Pembangunan infrastruktur tambahan itu dengan cara melakukan ekspansi infrastruktur di 6 RSV milik Kemenkes di 5 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Makassar.Enam rumah sakit tersebut, yakni Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Persahabatan Provinsi DKI Jakarta; Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin di Bandung, Provinsi Jawa Barat; RSUP Dr. Sardjito di Provinsi D.I Yogyakarta; RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, Provinsi Bali; dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Layanan terbaru tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi tahun ini.

Baca juga : Kejagung Periksa Istri Dan Anak Achsanul Qosasi

“Keberadaan rumah sakit Kemenkes akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan rujukan yang sudah ada, dan juga akan dikembangkan menjadi rumah sakit pendidikan yang melaksanakan fungsi edukasi, pusat penelitian, dan pengembangan kesehatan,” tutup dr. Nadia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.