Dark/Light Mode

Jadi Utusan Khusus Airlangga, Bang Zaki Simulasikan Program Makan Siang Gratis

Rabu, 28 Februari 2024 15:24 WIB
Ahmed Zaki Iskandar (kedua kanan) mengunjungi SMPN 20 Curug, Kabupaten Tangerang. Dia didampingi Plt Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono (kanan). (Foto: Ist)
Ahmed Zaki Iskandar (kedua kanan) mengunjungi SMPN 20 Curug, Kabupaten Tangerang. Dia didampingi Plt Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono (kanan). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahmed Zaki Iskandar atau sering disapa Bang Zaki hari ini mengunjungi SMPN 20 Curug, Kabupaten Tangerang. Dia didampingi Plt Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono. 

Kehadiran mantan Bupati Tangerang dua periode itu sedang menyiapkan simulasi khusus tentang program makan siang gratis Prabowo-Gibran di sekolah.

“Kami tengah menyiapkan dan mengecek kesiapan sekolah dengan program itu. Istilahnya mencari SWOT-nya seperti apa. Kita harus tahu kendala dan keunggulan lapangan,” katanya sambil bejalan ke kantin sekolah, Rabu (28/2/2024).  

Bang Zaki blusukan ke sekolah sebagai utusan khusus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Bang Zaki bertugas menyiapkan bahan bagi Menko Airlangga yang akan melakukan rapat terbatas senin depan, membahas soal program makan siang gratis ini.

Program ini harus mudah dilakukan dan dilaksanakan. Termasuk memberikan kesempatan bagi UMKM di sekitar sekolah, sehingga bisa memberikan dampak bagi UMKM lokal. Karenanya, dalam kegiatan blusukan ini, Bang Zaki juga banyak berdiskusi dengan kepada sekolah dan puskesmas setempat soal kandungan gizi serta pengawasan kesehatannya. 

Baca juga : Disampaikan Airlangga, Jokowi Akan Berperan Di Kabinet Prabowo

Yang menarik juga adalah bagaimana cara pencairan uang yang rencananya disalurkan lewat BOS yang dirancang spesifik. “Harapannya ini menjadi kekuatan ditingkat dasar, tidak justru menjadi beban sekolah. Sehingga program ini benar-benar bermanfaat,” tambah Bang Zaki. 

Dia juga menyampaikan bahwa isi makanannya memang harus mengacu pada gizi seimbang dan menaikkan kuliner lokal. Kalau di Indonesia Timur misalnya, boleh dengan sagu atau singkong, tidak selalu harus nasi.  Masukan dari Bang Zaki ini menjadi usulan khusus bagi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 

“Tantangannya adalah bagaimana dengan uang Rp 15 ribu/orang, semua bisa tercapai," tambahnya. 

Ditambahkannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto akan melihat bagaimana simulasi program ini di lapangan, sekaligus untuk mendeteksi apa saja yang menjadi tantangan serta bagaimana solusi terbaiknya ke depan.

"Tentunya program ini akan membuat ekonomi lokal bergerak karena keterlibatan pedagang sekitar dan juga UMKM setempat," tegasnya.

Baca juga : Jadi Dewan Pembina Himperra, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Selain itu, sekolah juga harus berkolaborasi dengan puskesmas atau dinas kesehatan setempat untukmelakukan kurasi makan siang gratis yang disediakan apakah telah sesuai atau tidak. Kurasi yang dilakukan akan menentukan apakah makan siang gratis yang diberikan sesuai kadar gizi dan kualitasnya.

"Nanti sekolah akan menseleksi makanan apa aja yang bisa masuk, sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) atau belum?. Mereka juga wajib menggandeng puskesmas setempat," terang Bang Zaki.

Ketua Golkar DKI Jakarta yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-GibranJakarta ini juga menambahkan, menu makan siang gratis nantinya juga akan disesuaikan dengan budaya serta kearifan lokal. Sehingga masyarakat tidak hanya sehat, tapi juga melestarikan makanan khas di daerah masing-masing.

"Ini juga nanti menyesuaikan kondisi ketersediaan makanan di daerah masing-masing. Misalnya, mungkin di Palembang ada tekwan, Papua papeda, Sulawesi Utara dengan bubur manado. Semuanya disesuaikan kearifan lokal dan ketersediaan di daerah," ungkapnya.

Terkait dengan pendanaannya, program ini akan menggunakan skema baru, yakni melalui skema Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Spesifik. Dengan seluruh sistem pembayaran kepada pedagang akan dilakukan secara cahsless sehingga sangat transparan.

Baca juga : Jelang Mudik Lebaran, Kakorlantas Pastikan Tol Jakarta -Semarang Aman

"Nanti konsepnya melalui BOS Spesifik khusus makan siang. Udah pasti dibayar sama sekolah secara cahsless, jadi harus punya rekening bank atau QRIS," ucap Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Pengelola Kantin SMPN 2 Curug, Ibu Nengsih mengaku sangat mendukung dan menantikan pelaksanaan program tersebut. Menurutnya, hal ini dapat membantu menggerakkan ekonomi rakyat serta meringankan biaya yang dikeluarkan orang tua wali murid dan di sisi lain pasokan gizi anak didik jadi terjamin kualitasnya.

"Alhamdulillah program ini sangat bagus untuk membantu ekonomi sekitar dan orang tua juga, jadi nggak perlu bawa bekal dan yang juga uang saku. Saya sebagai pedagang dan juga wali murid tentu amat mendukung program ini," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.