Dark/Light Mode

Cegah Kasus Bullying, PDPAB MUI Dorong Penguatan Akhlaqul Karimah

Kamis, 14 Maret 2024 08:39 WIB
Akhlak Bangsa bertajuk Generasi Anti Bullying dengan Akhlaqul Karimah yang digelar di Aula Buya Hamka Kantor MUI Pusat pada Rabu (13/3/2024). (Foto: Ist)
Akhlak Bangsa bertajuk Generasi Anti Bullying dengan Akhlaqul Karimah yang digelar di Aula Buya Hamka Kantor MUI Pusat pada Rabu (13/3/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Dakwah Perbaikan Akhlak Bangsa Majelis Ulama Indonesia (PDPAB MUI) mendorong penguatan akhlaqul karimah sebagai solusi menghadapi bullying di masyarakat. 

Hal ini digagas dalam Talkshow Akhlak Bangsa bertajuk Generasi Anti Bullying dengan Akhlaqul Karimah yang digelar di Aula Buya Hamka Kantor MUI Pusat pada Rabu (13/3/2024). Acara ini diikuti oleh Guru Bimbingan Konseling perwakilan dari MTsS/SMPN/MTsN, MAN/MAS/SMAN Se-DKI Jakarta.

Sekretaris PDPAB MUI, KH. Nurul Badruttamam mengatakan, pentingnya mengembalikan peran akhlak dalam mengatasi problem bullying yang sedang marak di masyarakat. “Akhlaqul karimah menjadi kunci mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini, dengan mengedepankan karakter mulia dalam mengatasi masalah,” kata Kiai Nurul.

Baca juga : Bamsoet Dorong Penguatan Ketahanan dan Keamanan Maritim

Senada dikatakan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, M. Sidik Sisdiyanto. Dalam paparannya, dia menyampaikan pentingnya penanaman akhlak sejak dini.
“Hal ini dapat membantu membangun lingkungan yang ramah, inklusif, dan penuh kasih sayang,” ujarnya.

Melalui pembelajaran nilai-nilai kebaikan, seperti kesabaran, toleransi, dan kejujuran, individu akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati dan menghargai keberagaman dalam masyarakat. “Ini yang harus ditanam sejak dini,” tutur Sidik.

Pengaruh Tontonan

Baca juga : Jokowi Minta Sekolah Tak Tutupi Kasus Bullying, Jangan Ada Siswa Yang Ketakutan

Sementara, Ketua Yayasan Pesantren Ramah Anak, Hena Rustiana memamparkan, tontonan memengaruhi perilaku bullying pada anak.

“Televisi dan media membentuk pola perilaku bullying dari segi tayangan yang mereka tampilkan,” ujarnya.

Menurut dia, hasil survei yang dilakukan salah satu media massa, memperlihatkan bahwa 56,9 persen anak meniru adegan-adegan film yang ditontonnya. “Umumnya mereka meniru geraknya 64 persen dan kata-katanya 43 persen,” jelasnya.

Baca juga : Usung Konsep Green Building, BNI Bangun Gedung Perkantoran di Kawasan PIK 2

Hena menambahkan, dalam perilaku bullying harus ada perilaku tegas terhadap pelaku dan mengajak korban untuk menceritakan ke orang yang dapat dipercaya supaya mendapatkan perlindungan dan solusi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.