Dark/Light Mode

Bukber MBI, Bamsoet Ajak Perkuat Ikatan Kebangsaan Pasca Pemilu 2024

Sabtu, 30 Maret 2024 21:41 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyerahkan santunan untuk anak yatim dalam buka puasa bersama Motor Besar Indonesia (MBI). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyerahkan santunan untuk anak yatim dalam buka puasa bersama Motor Besar Indonesia (MBI). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan bahwa Ramadan bukan sekadar bulan puasa dan ibadah bagi umat Islam. Lebih dari itu, Ramadan merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperkuat ikatan kebangsaan, terutama pasca Pemilu 2024 yang baru saja dilalui bersama.

"Usai Pemilu 2024 kita telah melihat bagaimana perbedaan pendapat dan pandangan politik dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, Bulan Ramadan memberikan kesempatan bagi kita semua untuk kembali bersatu, merangkul perbedaan dan memperkuat ikatan kebangsaan," ujar Bamsoet,.saat menghadiri buka puasa dan santunan anak yatim bersama Motor Besar Indonesia (MBI), di Jakarta, Sabtu (30/3).

Baca juga : Bukber MSCCI, Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Ketua DPR ke-20 ini menerangkan, Ramadan mengajarkan untuk mengendalikan diri, baik dalam hal mengendalikan hawa nafsu maupun emosi. Ini adalah pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks dinamika politik pasca Pemilu. Semua anak bangsa harus mampu menjaga kedamaian dan stabilitas bangsa.

"Mari kita renungkan tentang nilai-nilai toleransi dan perdamaian yang diajarkan dalam agama Islam, yang sangat relevan dalam konteks keberagaman dan pluralitas bangsa Indonesia. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat toleransi antar umat beragama, saling menghormati, dan menjaga perdamaian di tengah-tengah perbedaan yang ada," kata Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Segera Laporkan SPT Tahunan 2023

Ketua Dewa Pembinan MBI ini menambahkan, Ramadan juga memberikan kesempatan untuk merenungkan peran dan tanggung jawab para pemimpin dalam membangun bangsa yang lebih baik. Para pemimpin harus bertanggungjawab atas pembangunan yang inklusif, adil, berkelanjutan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebenaran dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil.

"Selain itu, kita harus mengambil momentum Ramadan untuk memperkuat solidaritas dan rasa persaudaraan antar sesama anak bangsa. Melalui berbagai kegiatan sosial, amal, dan pengabdian kepada sesama, kita dapat memperkuat ikatan kebersamaan dan semangat gotong royong dalam masyarakat," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.