Dark/Light Mode

Terima Hikmahbudhi, Bamsoet Dorong Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan

Rabu, 20 Maret 2024 19:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), di Jakarta, Rabu (20/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), di Jakarta, Rabu (20/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan bahwa kemajuan peradaban suatu bangsa tidak semata-mata tercermin dari megahnya gedung-gedung pencakar langit atau penggunaan teknologi yang super canggih, atau pertumbuhan ekonomi yang melonjak tinggi. Pada hakikatnya, kemajuan peradaban berakar pada mentalitas sumber daya manusianya, khususnya terhadap para generasi muda bangsa.

Bamsoet menerangkan, dari perspektif komposisi demografi, tercatat jumlah pemuda di Indonesia yang berusia 15 sampai 30 tahun pada 2023 mencapai lebih dari 66 juta jiwa. Hal ini menunjukkan pentingnya pembangunan mental dan karakter sumber daya manusia sebagai subyek pembangunan.

Baca juga : Bamsoet Dukung Rencana Pembangunan Smelter Nikel & Pabrik Baja di Sorong

"Hal ini juga yang menjadi salah satu poin terpenting dan menjadi intisari dari Visi Indonesia Emas 2045," ujar Bamsoet, usai menerima pengurus Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), di Jakarta, Rabu (20/3). Pengurus Hikmahbudhi yang hadir antara lain Ketua Umum Wiryawan, Bendahara Umum Candra Aditya, Kabid Kajian Strategis Jan Suarwantono, Ketua Cabang Hikmahbudhi Jakarta Utara Mega Mendung, dan Sekjen Hikmahbudhi Jakarta Utara Ananda Budi.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dalam konteks ke-Indonesiaan, seiring perkembangan zaman, peran pemuda dalam pembangunan juga semakin signifikan. Pemuda dituntut untuk dapat menempatkan diri dalam menjalankan berbagai peran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca juga : Genjot Produktivitas Petani, Pupuk Kaltim Gelar Panen Raya Sedap Malam di Rembang

"Sebagai kekuatan moral, pemuda diharapkan mampu memberikan keteladanan akhlak, sikap dan perilaku yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penguatan komitmen generasi pemuda sebagai kekuatan moral ini terasa kian penting, karena seiring pesatnya laju modernitas zaman, tantangan dalam menghadapi dekadensi moral generasi muda bangsa akan semakin kompleks dan dinamis," jelas Bamsoet.

Mantan Presidium Korps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) ini menerangkan, sebagai bagian dari agen perubahan, pemuda harus mengawal dan mengambil peran dalam proses transformasi sosial menuju masyarakat madani yang maju, dengan tetap menjadikan keberadapan dan jatidiri ke-Indonesiaan sebagai dasar pijakan. Sebagai penggerak perubahan, pemuda dituntut untuk dapat bersikap kritis, berpikir visioner dan melihat jauh ke depan, serta mempunyai daya kreasi dan imajinasi yang kuat mengenai kondisi ideal yang dicita-citakan.

Baca juga : Moeldoko Dorong Perguruan Tinggi Perkuat Riset Ketahanan Pangan

"Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda adalah bagian dari sumberdaya potensial yang akan menentukan seperti apa wajah Indonesia di masa depan. Sebagai bagian dari penerus estafet kepemimpinan nasional, Pemuda diharapkan tidak hanya sekedar kompeten dan berdaya saing, tetapi juga berkarakter dan berwawasan kebangsaan. Generasi muda yang berwawasan kebangsaan, adalah generasi yang berhati Indonesia, dan berjiwa Pancasila," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.