Dark/Light Mode

SYL Pake Anggaran Kementan Rp 3 Juta Per Hari Buat Beli Makan Dan Laundry

Senin, 29 April 2024 14:18 WIB
Foto: M. Wahyudin/RM
Foto: M. Wahyudin/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu per satu dosa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terbongkar di persidangan.

Terbaru, staf Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Yunus mengungkapkan bahwa pihaknya harus merogoh kocek Rp 3 juta per harinya demi memenuhi kebutuhan SYL. Salah satunya, untuk memesan makanan secara online.

Awalnya, ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh mengonfirmasi kepada Yunus soal permintaan uang puluhan juta kepada istri SYL, Ayunsri Harahap setiap bulannya.

Yunus mengutarakan, permintaan itu ada sejak SYL dilantik sebagai Mentan pada awal 2020 lalu.

"Awalnya Rp 15 juta, naik jadi Rp 25 juta. Terakhir Rp 30 juta," jawab Yunus.

Baca juga : Wakil Ketua KPK Tuai Ledekan Dan Sindiran

"Selain itu, ada permintaan lain ke Saudara selain untuk kepentingan Ibu Menteri, jatah bulanan itu, apa lagi yang diminta ke Saudara?" tanya hakim Pontoh dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).

"Biasa setiap hari itu ada Rp 3 juta kurang lebih, Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas," jawab Yunus.

"Jadi, menyiapkan Rp 3 juta setiap hari?" tanya hakim, penasaran.

"Kadang tiap hari, kadang kalau tergantung habisnya Yang Mulia," jelas Yunus.

"Tergantung permintaan ya, kalau hari ini habis Rp 3 juta dimintai lagi besok, kalau masih ada sisa dipakai dulu ya?" hakim mengonfirmasi lagi.

Baca juga : IPO MIND ID Perkuat Investasi Dan Bisnis

"Iya," timpal Yunus.

"Itu diambil dari mana uang uang itu? Atau memang uang operasional untuk kepentingan itu?" lanjut hakim.

"Iya, untuk rumah dinas," balas Yunus.

"Iya, keperluan dinas kan nggak masalah, ada anggarannya kan? Itu anggaran resmi nggak Rp 3 juta per hari itu?" cecar hakim.

"Nggak Yang Mulia," ungkap Yunus.

Baca juga : Arteta Siap Belajar Dari Kesalahan Di Liga Champions

"Tidak? Untuk beli apa itu? Apakah makanan tiap hari apa bagaimana?" hakim tampak kaget.

"Makanan online-online gitu, Grabfood gitu, semacam gitu. Kadang juga laundry gitu, Pak," tandas Yunus.

Adapun sumber uang-uang tersebut diketahui berasal dari hasil saweran para pejabat eselon 1 di Kementan.

Selain itu, para pegawai di Biro Umum dan Pengadaan mengaku mencari dana dari pinjaman pihak swasta atau vendor yang punya proyek. Namun, proyeknya lewat penunjukan langsung karena nilainya di bawah Rp 200 juta. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.