Dark/Light Mode

Menteri Basuki Sebut Ritual Pemurnian Air Jadi Ajang Promosi Wisata Bali

Minggu, 19 Mei 2024 17:19 WIB
RIitual upacara penjernihan air  KTT WWF 10 di  Surf Surf By The Wave Beach di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Denpasar, Sabtu  (18/5).
RIitual upacara penjernihan air KTT WWF 10 di Surf Surf By The Wave Beach di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Denpasar, Sabtu (18/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kegiatan Konfrensio Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum Ke 10 resmi diawali dengan diadakannya event bertajuk “Balinese Water Purification Ceremony” atau Upacara Penjernihan Air Bali di Surf Surf By The Wave Beach di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Denpasar, pada Sabtu  (18/5).

Dalam ritual upacara Penjernihan Air Bali tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta para delegasi disambut dengan tabuh-tabuh Gambelan Gong Gede yang oleh masyarakat Bali biasanya diperuntukkan mengiringi tarian sakral di Pantai Surf Surf By The Wave, Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Sabtu (18/5).

Acara ini merupakan salah satu rangkaian Gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 dan menandai dimulainya forum terbesar terkait pengelolaan air di tingkat internasional. Melalui ritual ini diharapkan menjadi Doa untuk Pemurnian dan Kesuksesan World Water Forum ke-10.

Baca juga : PNM Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pelaksanaan upacara Segara Kerthi sebagai bagian dari World Water Forum ke-10 merupakan aksi nyata dari komitmen Indonesia dalam melindungi alam, khususnya air. 

Melalui pelaksanaan upacara tersebut, Menko Luhut mengatakan, dunia bisa melihat betapa budaya Indonesia, khususnya Bali, peduli terhadap lingkungan yang ditandai dengan simbolisasi pelepasan burung dan penyu ke alam bebas. 

"Jadi kami memperlihatkan kepada masyarakat luar, tidak hanya berbicara, tetapi juga melalui ritual yang kalian saksikan saat ini," kata Luhut.

Baca juga : Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT) 2024 Jadi Ajang Pariwisata Olahraga

Sementara Menteri Basuki mengatakan, kegiatan Balinese Water Purification ini akan menjadi ajang atau momen mempromosikan wisata budaya di tingkat mancanegara. 

"Acara internasional seperti ini merupakan momen yang jarang terjadi, jadi memang tujuannya promosi. Namun acara ini bukan hanya show tapi memang merupakan acara sakral, akan sangat menarik tidak hanya bagi orang luar negeri, tapi juga bagi warga Indonesia karena ini suatu hal yang harus diketahui sebagai local wisdom," kata  Basuki.

Menteri dari PDI Perjuangan ini mengatakan, bahwa penyelenggaraan World Water Forum ke-10 merupakan kemenangan diplomatik Indonesia, karena terdapat penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi (KTT), hingga penandatanganan berbagai proyek dan hibah.

Baca juga : Menteri Bahlil Bangga Kopi Papua Mendunia Di Australia

"KTT WWF ini adalah kemenangan diplomatik  dari Indonesia di dunia internasional untuk tata kelola air, sebab World Water Forum kali ini berbeda dari yang berbeda yang belum pernah sebelumnya dilaksanakan di negara lain," kata Basuki. 


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.