Dark/Light Mode

Pemdaprov Jabar Luncurkan Geber Si Jumo dan Jamillah di Majalengka

Rabu, 22 Mei 2024 17:49 WIB
Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman menghadiri Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD, Penanggulangan TBC, Jaga Ibu Hamil dan Lingkungan Bersih dan Sehat (Geber Sobat si Jumo dan Jamillah), di SMKN 1 Majalengka, Kabupaten Majalengka.
Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman menghadiri Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD, Penanggulangan TBC, Jaga Ibu Hamil dan Lingkungan Bersih dan Sehat (Geber Sobat si Jumo dan Jamillah), di SMKN 1 Majalengka, Kabupaten Majalengka.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD, Penanggulangan TBC (Geber Si Jumo) dan Jaga Ibu Hamil Lingkungan Bersih dan Sehat (Jamillah) dengan perilaku PHBS.

Gerakan bersama itu diluncurkan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman di SMK Negeri 1 Majalengka, Kabupaten Majalengka, Rabu (22/5/2024).

"Si Jumo itu ikon pahlawan bagi anak sekolah membantu menjadi agen perubahan dalam rangka merdeka belajar untuk membacakan cerita (sosialisasi) mengenai pencegahan stunting, penanganan DBD (demam berdarah dengue), dan TBC ke minimal 10 orang tetangganya," katanya.

Untuk Geber Jamillah, Herman menjelaskan itu terkait agen perubahan bagi masyarakat yang ikut serta dalam pencegahan tengkes (stunting), penanganan DBD. dan TBC.

"Mudah-mudahan kader di lapangan bisa menunaikan tugas dengan baik," harap Herman.

Baca juga : Mangrove, Penyelamatan Lingkungan Strategis Di Pasangkayu

Herman menjelaskan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, saat ini prevalensi stunting di Jabar berada di angka 21,7 persen.

Untuk DBD, selama tahun 2024, ada sekitar 28.000 orang yang terkena DBD dan 210 orang meninggal dunia.

"Begitu juga TBC, yang terjangkit di Jabar di angka lebih dari 211.000. Angkanya cukup tinggi, ini PR kita semua," kata Herman.

Dia menuturkan, solusi terbaik menangani itu semua, yakni dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan stunting, penanganan DBD, dan TBC.

Untuk itu peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah dengan perilaku PHBS merupakan solusi terbaik dalam upaya pencegahan dan penanganan.

Baca juga : Berkinerja Tinggi, Pemdaprov Jabar Raih Penghargaan Dari Kemendagri

"Gerakan bersama ini diarahkan untuk menyosialiasaikan agar masyarakat paham dan mengetahui bahwa itu (stunting, DBD, dan TBC) sangat berbahaya," ujar Herman.

"Jika sudah memiliki pemahaman, maka masyarakat bisa melakukan penanganan bahkan lebih jauh dapat melakukan pencegahan secara mandiri," ucapnya.

Untuk pencegahan stunting, Herman memaparkan strategi Zero New Stunting dengan dua cara pencegahan pada ibu hamil sebelum kelahiran maupun setelah kelahiran.

"Sebelum kelahiran, ibu hamil harus mendapatkan asupan tablet tambah darah, memeriksakan diri ke tenaga kesehatan minimal enam kali, dan mendapatkan protein hewani," katanya.

Setelah kelahiran pada balita usia 0 - 6 bulan, Herman menjelaskan, perlu mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif. Kemudian usia 7- 24 bulan mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan mengonsumsi makanan yang berprotein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.

Baca juga : Pj. Gubernur Jabar Jenguk Korban Kecelakaan Tol Japek di RSUD Karawang

"Itu saya kira dengan strategi Zero New Stunting dan jurusnya sebelum kelahiran dan setelah kelahiran," ungkap Herman.

Sememtara itu, dalam penanganan DBD dan TBC, ia menyebut dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Untuk DBD lakukan 3M, menutup, menguras, dan mengolah, pasti tidak akan ada nyamuk Aedes aegypti, yang akhirnya DBD bisa diatasi," ucapnya. Untuk TBC pun sama dengan menerapkan PHBS.

Jika terlanjur terserang, Herman mengungkapkan, masyarakat dapat memperoleh obat di Puskesmas terdekat.

"Saya kira obat sudah disediakan, tinggal literasi masyarakat dan itu bisa dilakukan dengan gotong royong," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.