Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Presiden Jokowi Sebut Stunting Turun Dari 37 Persen Ke 21 Persen Dalam 9 Tahun
Selasa, 11 Juni 2024 14:15 WIB
![Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai meninjau Posyandu Integrasi di RW 02 Cipete Utara, Jakarta, Selasa (11/6). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai meninjau Posyandu Integrasi di RW 02 Cipete Utara, Jakarta, Selasa (11/6). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan pentingnya upaya bersama dalam menuntaskan masalah stunting di Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau Posyandu Integrasi di RW 02 Cipete Utara, Jakarta.
"Ini dalam rangka stunting anak. Karena apapun, ini menjadi masalah yang harus kita selesaikan," ujar Jokowi, Selasa (11/6).
Ia mengingatkan bahwa pada tahun 2014, angka stunting masih berada di 37 persen. Namun, dalam sembilan tahun terakhir, angka tersebut berhasil turun menjadi 21 persen.
Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Groundbreaking Gunadarma, Universitas Pertama Di IKN
"Memang, kemarin turunnya kecil 0,1 persen, tetapi apapun kerja keras dan usaha yang dilakukan oleh daerah, posyandu harus kita hargai," tambahnya.
Jokowi juga menekankan bahwa stunting bukan sekadar masalah asupan makanan tambahan dan gizi. Tapi faktor-faktor lain, yang sangat mempengaruhi penurunan angka stunting.
"Juga menyangkut sanitasi, lingkungan dari RT juga berpengaruh sekali," jelasnya.
Baca juga : Presiden Jokowi Kecam Serangan Israel Ke Rafah
Presiden menegaskan, pentingnya kerja sama yang terintegrasi dan terkonsolidasi untuk melakukan penurunan stunting secara signifikan. "Jadi ini memang kerja bareng-bareng, kerja bersama, kerja terintegrasi, terkonsolidasi, sehingga hasilnya akan kelihatan," katanya.
Menanggapi pertanyaan mengenai revisi target penurunan stunting, Jokowi mengakui target yang dipasang selama ini sangat ambisius.
"Kita kan memiliki target yang sangat ambisius dari 37 mau lompat ke 14... He-he-he. Ini ambisius banget. Tapi memang, kita harus bekerja keras mencapai target, nanti akhir tahun kita lihat berapa," ujarnya.
Baca juga : Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Tumbuh 8 Persen Dalam 10 Tahun
Ia juga mengingatkan dampak pandemi Covid-19 yang sangat signifikan mempengaruhi konsentrasi pemerintah dalam penanganan stunting.
"Kayak Covid kemarin, 2,5 tahun mempengaruhi konsentrasi kita ke penanganan stunting," tutup Jokowi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya