Dark/Light Mode

Klungkung Terima Penghargaan Prevalensi Stunting Terendah Nasional

Selasa, 2 Juli 2024 21:34 WIB
Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menerima penghargaan prevalensi stunting terendah tingkat nasional di Merapi Grand Ballroom PRPP Semarang, Jawa Tengah (2/7/2024). Foto: Istimewa
Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menerima penghargaan prevalensi stunting terendah tingkat nasional di Merapi Grand Ballroom PRPP Semarang, Jawa Tengah (2/7/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung berhasil menurunkan angka stunting hingga 4,9 persen. Persentase tersebut membawa Klungkung meraih penghargaan prevalensi stunting dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Saya mewakili seluruh masyarakat bersyukur Klungkung sangat bersyukur atas penghargaan yang kami terima ini. Saya pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, karena penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras kita semua. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung arahan dari Pemerintah pusat terkait program zero stunting," tutur Pejabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika pada Selasa (2/7/2024).

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang telah dirilis oleh Kemenkes RI menunjukan bahwa angka prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung pada tahun 2023 berada di angka 4,9 persen.

Baca juga : Hukumonline Award 2024, DNT Lawyers Raih Penghargaan Best Litigation Lawfirm

"Penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh segelintir dinas saja, tetapi harus melibatkan dinas-dinas lintas sektor dan stunting menjadi salah satu fokus Pemkab Klungkung karena selaras dengan target dari Presiden Jokowi dalam mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2045," papar Jendrika.

Berdasarkan data, Pemkab Klungkung secara konsisten berhasil menurunkan angka stunting dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting dari berada di angka 19,4 persen, lalu turun menjadi 7,7 persen pada tahun 2022.

Sedangkan pada tahun ini kembali turun menjadi 4,9 persen dan menjadi salah satu yang terendah di Indonesia.

Baca juga : Harumkan Indonesia, Ini Sederet Penghargaan Internasional Diraih BRI Di Juni 2024

"Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Kabupaten Klungkung dalam mengatasi masalah stunting, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan, tetapi juga melibatkan seluruh dinas terkait untuk mencapai tujuan bersama," ujar Jendrika.

Klungkung adalah Kabupaten nomor 2 yang memiliki angka prevalensi stunting rendah, hanya terpaut 0,8 persen dari Kabupaten Situbondo sebagai juara pertama dengan angka prevalensi stunting hanya 4,1 persen.

Sementara untuk katagori Kota, juara pertamanya adalah Surabaya dengan skor 1,6 persen dan Kota Sungai Penuh dengan skor 4,1 persen.

Baca juga : Aplikasi SIDIK KLHK Raih Penghargaan Inovasi Publik Terbaik PBB

"Di katagori Kabupaten, Klungkung itu juara 2 stunting terendah. Kita harus bangga dan saya berharap penghargaan ini akan menjadi semangat untuk semua pihak untuk dapat bekerja lebih keras guna menuntaskan stunting. Semua pihak perlu bersinergi dan kolaborasi untuk bisa menghasilkan zero stunting," ungkap Jendrika.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.