Dark/Light Mode

PP Muhammadiyah: Kunjungan Paus Kehormatan Dan Penghormatan Bagi Indonesia

Selasa, 3 September 2024 09:12 WIB
Paus Franciscus, menyambangi Indonesia dalam kunjungan apostolik ke Asia pada 3-5 September 2024. (Foto: Instagram)
Paus Franciscus, menyambangi Indonesia dalam kunjungan apostolik ke Asia pada 3-5 September 2024. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dalam keterangan resmi yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti pada Selasa (3/9/2024), PP Muhammadiyah mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia.

Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tidak menginap di hotel berbintang.

Baca juga : BPS: Kunjungan Wisman Januari-Juli 2024 Tertinggi Sejak 2020

"Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global," kata PP Muhammadiyah dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).

Dalam konteks hubungan antar umat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia dan komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam. Bersama Grand Syeikh al-Azhar, Dr. Ahmad el-Thayeb, Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity.

Baca juga : Prof Nasaruddin: Kunjungan Paus Perkuat Dialog Antaragama Di Indonesia

Dokumen Abu Dhabi merupakan dokumen yang menunjukkan kesamaan spirit ajaran dan komitmen Islam dan Katolik, dalam membangun harkat dan martabat kemanusiaan serta kerja sama antar iman dalam perdamaian.

PP Muhammadiyah menilai, pertemuan Paus Fransiskus dengan kelompok-kelompok agama menunjukkan keterbukaan dalam dialog dan kerja sama antar iman. Serta memperkenalkan Indonesia kepada dunia sebagai negara yang memiliki kemajemukan serta kerukunan agama dan budaya.

Baca juga : Kunjungi Asia Pasifik, Paus Siapkan 16 Pidato Resmi

"Bangsa Indonesia sebagai tuan rumah, sudah seharusnya menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus dengan penuh keramahan dan kesantunan yang mencerminkan budaya dan peradaban Indonesia yang luhur," papar PP Muhammadiyah.

Pemerintah Indonesia dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus, untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah- masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina.

"Indonesia penting menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa, dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina, dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia," pungkas PP Muhammadiyah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.