Dark/Light Mode

Jadi Kekuatan Ekonomi Baru Di Asia, Jokowi Optimis Indonesia Bisa Sejajar China

Selasa, 8 Oktober 2024 16:25 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara BNI Investor Daily di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (8/10). Foto: Ist
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara BNI Investor Daily di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (8/10). Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meyakini Indonesia bakal menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di Asia. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara BNI Investor Daily di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

“Diprediksi, diperkirakan di Asia nanti akan ada tiga kekuatan ekonomi baru. Superpower economy tiga negara yang diperkirakan India, China, dan Indonesia. Sekali lagi ketiganya ada di Asia,” kata Presiden Jokowi. 

Baca juga : 41 WNI Berhasil Dievakuasi Dari Lebanon, Tiba Di Indonesia Dengan Selamat

Meski demikian, Presiden Jokowi memperingatkan bahwa untuk mencapai status ekonomi superpower tersebut Indonesia harus mampu menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari melambatnya ekonomi global, ketidakpastian ekonomi global, hingga krisis yang terjadi di sejumlah negara. 

“Juga peningkatan tensi geopolitik, perang Ukraina belum selesai masuk perang Israel-Palestina, tambah lagi Israel-Libanon, tambah lagi Iran dengan Israel, ketidakpastian ekonomi dunia makin tidak jelas,” katanya. 

Baca juga : Airlangga Optimis Indonesia Bisa Keluar Dari Middle Income Trap

Oleh karena itu, Kepala Negara mendorong seluruh pihak untuk menjaga optimisme menuju negara dengan ekonomi superpower. Presiden meyakini Indonesia memiliki modal besar dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga di atas 5 persen pada kuartal kedua tahun 2024. 

Selain itu, ekonomi Indonesia masih tumbuh di angka 5,08 persen dan nilai inflasi juga dapat dikendalikan di angka 2-3 persen. “Keyakinan konsumen, saya tadi pagi mendapatkan angka tetapi di level optimistis di 124,4. Kemudian juga spending index kita trennya meningkat kalau kita lihat di kuartal ketiga 2024 di 234,8, di kuartal ketiga 2023 145,8 artinya secara year-on-year naik sangat tinggi sekali,” tambahnya. 

Baca juga : Pernusa: Ada Yang Iri Lihat 2 Periode Jokowi Indonesia Alami Kemajuan

Selain itu, Presiden juga menyampaikan bahwa nilai gross domestic product (GDP) per kapita saat ini mencapai angka 5.060. Di bawah pemerintahan baru, Presiden Jokowi berharap Indonesia dapat mempercepat transformasi menuju negara maju melalui pertumbuhan ekonomi yang kuat. 

“Asal pertumbuhan ekonomi kita bisa di atas 5 persen atau sesuai yang disampaikan oleh Pak Prabowo bisa mencapai target 8 persen, itulah yang akan mempercepat negara kita Indonesia bisa menjadi masuk menjadi negara maju,” ucap Presiden Jokowi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.