Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Real Madrid Vs Atletico Madrid, Derby Madrid Dan Saling Kudeta
- Red Sparks Kembali Menang, Megatron-Bukilic Mengaum
- Konjen RI Cape Town Dorong Pembangunan Rumah Adat Balla Lompoa
- Royal Brunei Airlines Kembali Terbang ke Balikpapan, Perkuat Hubungan RI-Brunei
- Tim Beach Indonesia Siap Ukir Prestasi Optimal Di SEAHF
Haedar Dinobatkan Lagi Sebagai 500 Muslim Paling Berpengaruh Dunia
Sabtu, 12 Oktober 2024 23:35 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir dinobatkan kembali sebagai 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2025. Penghargaan ini bersanding dengan beberapa tokoh muslim dunia lainnya.
The Muslim 500 adalah ajang penghargaan dan nominasi dua tahunan bagi tokoh muslim berpengaruh di seluruh dunia. Ajang ini dimulai pada 2009 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA).
Haedar menyatakan, akan terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat global.
"Khususnya dalam peran persaudaraan universal dan kemanusiaan yang mengedepankan kebijaksanaan, keadilan, nilai-nilai dan karakter yang mandiri dan moderat di dunia," ujar Haedar alam keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (12/10),
Baca juga : Plaza Mandiri Dinobatkan Jadi Gedung Dengan Manajemen Energi Terbaik
The Muslim 500 memotret untuk beberapa peran tokoh muslim dunia di bidang akademik, bisnis, sains dan teknologi, sosial, dan bidang lainnya.
Sejak memimpin Muhammadiyah sebagai Ketua Umum pada tahun 2015, Haedar terus berkomitmen memaksimalkan peran organisasi dalam mewujudkan pelayanan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang prima, inklusif dan berkualitas.
Tidak hanya berkiprah dalam mengembangkan AUM, Haedar juga telah mengantarkan Muhammadiyah diakui secara global, salah satunya dengan meraih penganugerahan Zayed Award 2024 pada Februari lalu.
Haedar mengungkapkan, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam sejak lahirnya pada tahun 1912 hadir untuk persaudaraan kemanusiaan bagi seluruh umat.
Baca juga : Prabowo Ingatkan Ketegangan Global: Ada Pemimpin Yang Kurang Arif
Menurut dia, Muhammadiyah yang berlandaskan teologi Al-Ma'un mempunyai pengalaman sejarah yang mendalam tentang gerakan Islam moderat dalam mengedepankan cara hidup bersama dalam pola pikir terbuka, toleran, peran kemanusiaan, dan lingkungan damai meskipun ada keberagaman agama, suku, budaya dan kelompok sosial dalam masyarakat di Indonesia.
Selain itu, Muhammadiyah di tangan Haedar juga terus mengembangkan persaudaraan kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat melalui pembangunan lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, kepedulian sosial, pemberdayaan ekonomi, pengembangan masyarakat dan upaya lainnya.
"Gerakan ini kami namakan 'Muhammadiyah for All' Muhammadiyah untuk Semua," ujar Haedar yang juga Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur, mayoritas penduduknya beragama nonmuslim, menurut dia, Muhammadiyah telah membangun lembaga-lembaga inklusif, termasuk hadirnya empat universitas di Papua dan dua universitas di NTT.
Baca juga : Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai Best CEO, BRI Raih 3 Penghargaan Bergengsi
"Muhammadiyah menggalakkan integrasi sosial bagi warga sekitar yang sebagian besar beragama Kristen dan Katolik," ujar Haedar dikutip Antara.
Dalam konteks global, Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam penyelesaian konflik di Filipina bagian selatan dan Thailand bagian selatan.
Muhammadiyah, lanjut dia, juga telah menjalankan program kemanusiaan di Rohingya dan Cox’s Bazar di Bangladesh. Muhammadiyah juga membangun Madrasah di Beirut untuk anak-anak Palestina dan satu sekolah di Rahine untuk anak-anak Rohingya.
“Semua itu dilatarbelakangi oleh rasa kemanusiaan dan kesadaran bahwa dalam peradaban modern, seluruh umat manusia berhak hidup bahagia dan hidup berdampingan secara damai tanpa adanya diskriminasi, penderitaan, dan penindasan," tutur Haedar.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya