Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pimpin Delegasi COP29
Hashim Akan Promosikan Potensi Kredit Karbon Ke Dunia
Rabu, 30 Oktober 2024 08:10 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo baru saja mendapat 2 tugas penting dari Presiden Prabowo Subianto. Pertama, Hashim ditunjuk sebagai Utusan Presiden bidang Energi dan Lingkungan Hidup. Kedua, Hashim ditunjuk sebagai Ketua Delegasi Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 atau Conference of The Parties (COP29).
Selasa (29/10/2024), SK penunjukan Hashim diteken Presiden. Di hari SK itu keluar, Hashim langsung beraksi. Adik kandung Prabowo itu, mengikuti rapat dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan sejumlah dirjen dari kedua kementerian. Rapat digelar di Kementerian Kehutanan, Jakarta.
Rapat yang digelar tertutup itu, untuk membahas persiapan Indonesia menghadiri COP29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 11--22 November 2024. Dalam forum tersebut, Hashim akan didampingi Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, dan Wakil Menteri Keuangan Suhasil.
Dalam forum tersebut, Hashim akan membahas capaian negara terkait upaya menurunkan emisi karbon. Selain itu, Hashim juga menawarkan cadangan karbon Indonesia ke negara-negara di dunia untuk mendapat imbal balik finansial
Usai rapat, Hashim yang ditemani Raja Juli dan Hanif Faisol menggelar konfrensi pers. Dalam keterangannya, Hashim mengaku kehadirannya di rapat tersebut sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Energi dan Lingkungan Hidup sekaligus Ketua Delegasi Indonesia di COP29.
Baca juga : Pindad Siap Produksi 1.000 Maung Per Bulan
“Saya telah ditunjuk oleh Bapak Presiden sebagai utusan khusus beliau. Utusan khusus Presiden untuk Indonesia pada konferensi COP29 ini,” ungkap Hashim.
Hashim optimis misi Indonesia di forum lingkungan hidup dunia itu bakal tercapai. Hal ini setelah dirinya mendengar langsung penjelasan dari berbagai pihak terkait emisi karbon.
Hashim mengakui, surat utusan itu baru ditandatangani Prabowo, kemarin. “Saya dengar surat penunjukan saya hari ini ditandatangani pak Prabowo. Nggak ada, saya bekerja saja, nggak usah upacara-lah,” cetusnya.
Ia sedikit membocorkan apa yang akan dibawa Pemerintah di COP29. Salah satunya akan mempromosikan potensi kredit karbon ke dunia. Menurutnya, pendapatan negara dari perdagangan karbon berpotensi sangat besar.
Hashim telah menghitung potensi kredit karbon dari 2018-2020 yang mencapai 577 juta ton karbon dioksida. Pada 2021-2023 juga sudah dihitung, potensinya mencapai 600 juta ton.
Baca juga : Bisnis Sehat dan Sustain, Kunci Pertumbuhan Laba BSI Capai 21,60 Persen
“Kontribusi nilai lumayan 10 dolar AS per ton. Saya sampaikan potensi penerimaan negara tambahan di luar APBN Rp 190 triliun,” urai Hashim.
Di kesempatan yang sama, Raja Juli mengamini Hashim telah ditunjuk sebagai Ketua Delegasi Indonesia pada COP29. “Kebetulan pada COP29 nanti yang akan menjadi head of delegation yaitu Pak Hashim Djojohadikusumo. Beliau sekaligus menjadi special envoy for energy and environment yang ditunjuk oleh Bapak Presiden,” ungkap Raja Juli.
Di tempat yang sama, Hanif Faisol menambahkan, nantinya Pemerintah akan menyampaikan beberapa isu diplomasi di forum tersebut. Selain juga memaksimalkan perdagangan karbon.
Ia mengungkapkan, Indonesia sudah menyampaikan capaian dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) kepada Sekretariat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dan akan ditegaskan ulang dalam pidato dalam COP29.
Hanif juga memastikan bahwa isu pembiayaan iklim juga akan tetap diperjuangkan oleh Indonesia dalam COP29. Terutama setelah pada COP28 di Uni Emirat Arab pada 2023 sudah menyepakati pendanaan sebesar 83 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,2 kuadriliun.
Baca juga : Wahyu Dinata: Nanti Kami Evaluasi Sama Pasangan Calon
“Saya rasa itu juga jalan panjang tapi yang ada di kita kita akan perjuangkan. Jadi yang di dalam sisi tataran internasional itu negosiasinya berkepanjangan tetapi apa yang telah kita miliki kita akan eksekusi,” pungkasnya.
Mengutip laman resmi KLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya telah merilis dokumen Enchanced NDC Indonesia pada 23 September 2022. Target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada Updated NDC (UNDC) sebesar 29 persen meningkat ke 31,89 persen pada ENDC, sedangkan target dengan dukungan internasional pada UNDC sebesar 41 persen meningkat ke 43,20 persen pada ENDC.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu, 30 Oktober 2024 dengan judul Pimpin Delegasi COP29, Hashim Akan Promosikan Potensi Kredit Karbon Ke Dunia
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya