Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Keren! Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Indonesia Peraih Gelar Kubestronaut
- Rayakan Hari Kartini, Kowani Luncurkan Gerakan 1.000 Profesi Perempuan & Gen Z
- Petugas Whoosh Tampil Anggun Dengan Kebaya Di Hari Kartini
- Liga Spanyol: Real Madrid Tempel Barca, Sevilla Tertahan
- Nottingham Forest Vs Hotspurs, Berburu Si Kuping Besar
Konsorsium Untag se-Indonesia Dorong Kecerdasan Dan Kesejahteraan Bangsa
Senin, 25 November 2024 20:52 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jakarta menggelar seminar nasional dan call for papers.
Kegiatan yang mengusung tema 'Dengan Semangat Nasionalisme Kebangsaan Membangun Kolaborasi Melalui Konsorsium' ini, dihadiri sejumlah perguruan tinggi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) se-Indonesia. Antara lain Untag Surabaya, Untag Samarinda, Untag Banyuwangi, Untag Semarang, dan Untag Cirebon.
"Kita ingin menyatukan kembali Untag se-Indonesia yang bukan tercerai-berai, tapi terus bersatu" kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono, dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Menurut Rudy, pihaknya ingin menyatukan kembali visi-misi Untag saat pertama kali didirikan. Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 salah satunya mencerdaskan bangsa, untuk bisa membebaskan bangsa dari penjajahan itu kita harus bisa mencerdaskan bangsa. Jangan kita lepas dari penjajahan lalu kita masuk dalam penjajahan baru," tuturnya.
Baca juga : OCA Indonesia By Telkom Tingkatkan Komunikasi Pelaku Usaha Dengan Pelanggan
Menurut Rudy, salah satu cara tercepat untuk memperbaiki kondisi ekonomi rakyat yaitu melalui pendidikan vokasi. Ia pun berharap pendidikan vokasi dapat terus ada.
"Jangan dianaktirikan, dimasifkan. Itu kan pendidikan jangka pendek, supaya dapat pekerjaan secara langsung sangat efektif merubah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan SDM-nya," tutur Rudy.
Lebih lanjut, Rudy meyakini akan ada banyak tantangan dalam upaya mencerdaskan bangsa melalui pembentukan konsorsi
"Tidak ada satu persoalan pun yang tidak bisa kita selesaikan. Apalagi begitu banyak orang-orang pintar di sini, para profesor, doktor," ujar Rudy.
"Tidak akan mudah menggoyang kita kalau kita mau bersatu. Karena visi kita satu, sangat mulia, mencerdaskan bangsa," imbuh Rudy.
Baca juga : Kemendagri Dorong Sinergi Pemda Dalam Kelola Opsen Pajak
Sementara itu, Rektor Untag Jakarta Rajes Khana menambahkan, pihaknya berharap ada kolaborasi antara perguruan tinggi Untag se-Indonesia melalui terwujudnya konsorsium.
Misalnya dalam hal penerimaan mahasiswa baru melalui pembentukan panitia bersama.
"Dengan begitu, apabila ada calon mahasiswa dari daerah lain yang ingin kuliah dengan jurusan tertentu, tapi prodi tersebut tak ada pada Untag di daerah itu, lantas bisa menuju kampus Untag lain yang memiliki jurusan dimaksud. Sehingga kolaborasi ini dibutuhkan untuk saling menguatkan," ujar Rajes Khana.
Selain itu, kebersamaan ini juga bisa untuk memenuhi syarat akreditasi. Salah satunya harus berprestasi dalam kejuaraan tingkat nasional.
Dengan diadakannya kompetisi sesama Untag se-Indonesia, ucap Rajes, hal itu sudah dikategorikan sebagai perlombaan tingkat nasional yang sesuai ketentuan akreditasi. "Itu sudah masuk di kategori nasional," ucapnya.
Baca juga : Indonesia Vs Jepang, Tim Garuda Siap Bikin Kejutan
Dengan bersatunya Untag, kata Rajes bisa meminimalisir gangguan dalam hal apa pun terhadap masing-masing universitas tersebut. "Kita harus bersama-sama bergandengan tangan," kata dia.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta Bambang Sulistomo menilai Untag dahulu hadir dengan semangat nasionalisme dan patriotisme. Dengan semangat tersebut, lembaga pendidikan dengan tujuan mulia dan ada di banyak lokasi di Indonesia, itu muncul.
"Tanpa idealisme, nasionalisme, patriotisme kebangsaan nggak mungkin kita bisa mengembangkan pendidikan seperti ini," pungkas Bambang.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya