Tersangka Jiwasraya Sudah Dibidik, 2 Bulan Lagi Bakal Diungkap

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaksa Agung ST Burhanuddin menargetkan pengungkapan dalang kasus Jiwasraya dalam waktu dua bulan.

Ia mengungkap, Kejagung telah melakukan penggeledahan terhadap 13 lokasi. Penggeledahan dilakukan secara silent alias diam-diam.

Baca juga : Kenapa Lama Tetapkan Tersangka Kasus Jiwasrayagate? Ini Alasan Kejagung

"Kami sudah punya ancar-ancar siapa pelakunya. Tetapi kami ingin betul-betul fixed (pasti), berapa kerugian negaranya," ujar ST Burhanuddin di Gedung BPK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Tak hanya mengantong bukti-bukti, Kejagung juga sudah memeriksa 98 saksi dalam kasus ini. "Perbuatan melawan hukum sudah mengarah satu titik. Bukti sudah ada," imbuhnya.

Baca juga : Dinilai Tak Ada Perkembangan, MAKI Sambangi Kejagung

Saat ini, korps Adhyaksa masih menunggu hasil pemeriksaan penghitungan kerugian negara dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Hasil penghitungan tahap pertama, diperkirakan keluar dalam dua bulan mendatang.

"Kami ingin memastikan, siapa yang paling bertanggung jawab di sini. Insya Alah, dalam waktu dua bulan, kami sudah bisa mengetahui pelakunya. Jujur, ini kasus yang cukup besar," tutur Burhanuddin.

Baca juga : Jenderal Seniornya Dibunuh, Iran Gertak Amerika

Di tempat yang sama, Ketua BPK Firman Agung Sampurna menyatakan, penghitungan kerugian negara sangat penting. "Kerugian negara itu tidak main-main. Itu salah satu unsur yang dibutuhkan, dalam melakukan proses penuntutan. Kalau tidak ada, bisa batal penuntutan," ujar Agung.

"Itu yang sedang kami (BPK) kerjakan. Insya Allah, dalam dua bulan ke depan, teman-teman sudah mendapatkan hasil pada tahap awal. Yang lain-lainnya? Sabar. Semua akan indah pada waktunya," pungkasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.