Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Febri Diansyah Pasrah Tak Lagi Jabat Jubir

Selasa, 24 Desember 2019 16:00 WIB
Jubir KPK Febri Diansyah. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Jubir KPK Febri Diansyah. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mempersilakan pimpinan komisi antirasuah mencari orang untuk menempati jabatan juru bicara. Selama ini, jabatan itu dirangkap oleh Febri.  

"Jika memang Pimpinan KPK jilid V menghendaki Juru Bicara yang baru saya kira silakan saja. Saya cukup yakin itu bukan pertimbangan pribadi, tetapi mungkin ada pertimbangan kebutuhan organisasi," ujar Febri melalui pesan singkat, Selasa (24/12). 

Febri mengharapkan, juru bicara yang dipilih nantinya dapat mengemban amanah dan tugas lebih baik lagi. Juru bicara, ujarnya, harus bisa menjadi jembatan informasi sekaligus sarana akuntabilitas publik KPK pada masyarakat lewat teman-teman jurnalis. 

Baca juga : Firli Bantah Ada Perpecahan di KPK

Keterbukaan informasi, lanjut dia, adalah bagian dari cara KPK untuk membuka diri agar diawasi, dijaga hingga dicintai. "Jadi kita doakan saja KPK bisa mendapatkan putera-puteri terbaik mengisi posisi tersebut dan juga sejumlah jabatan yang saat ini sedang kosong," tuturnya. 

Febri menjelaskan, dirinya telah mengemban tugas rangkap itu sejak Desember 2016. Ia juga sempat mengusulkan agar dua jabatan tersebut diemban orang yang berbeda. "Saat terjadi perubahan peraturan Internal, saya usulkan agar posisi Juru Bicara dipegang oleh orang yang berbeda dengan Kepala Biro Humas. Namun hingga Pimpinan Jilid IV selesai menjalankan tugasnya memang Pimpinan saat itu masih meminta saya menjalankan kedua fungsi itu di waktu yang sama.‎ Jadi tugas tersebut sudah saya jalankan sebaik-baik yang saya bisa selama lebih 3 tahun," ungkapnya.

Febri juga mengungkapkan, internalnya pernah mengusulkan ‎agar pimpinan KPK membatasi masa tugas atau masa jabatan juru bicara. Dengan begitu,  ada regenerasi. Wajah KPK, tidak akan bergantung kepada personal tertentu. Namun hal tersebut belum sempat diakomodir pimpinan era Agus Rahardjo cs. 

Baca juga : Hari Ini, KCI Tambah Kapasitas Angkut KRL Jabodetabek

"Dan jika sekarang, Pimpinan KPK ingin mengisi posisi Juru Bicara KPK dan misalnya melakukan seleksi untuk mencari orang yang tepat, semoga KPK mendapatkan yang jauh lebih baik dari Juru Bicara yang pernah ada di KPK," tandas Febri.

Wacana pergantian jubir ini sebelumnya dilontarkan Ketua KPK Firli Bahuri. Menurut dia, posisi Kabiro Humas KPK yang dijabat Febri, berbeda dengan jabatan Juru Bicara. Tugas dan fungsi keduanya berbeda. "Juru bicara itu menyampaikan, jualan apa yang menjadi inti bisnisnya KPK. Sedangkan kepala biro, itu perumusan kebijakan," ujar Firli. Sehingga dua posisi itu harus diisi oleh orang yang berbeda. Firli pu  berencana melakukan seleksi terbuka untuk mengisi posisi juru bicara KPK. Ia berkata rencana mencari jubir baru KPK ini hanya mengikuti struktur yang telah ada di KPK. "Seketika struktur itu dibuat, tapi awaknya tidak ada, pasti akan terjadi guncangan," tegasnya. 

Usulan Firli ini didukung Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Menurut dia, posisi juru bicara memang harus terpisah Kepala Biro Humas KPK. "Tak masalah juga, kan jubir memang harus ada, tidak dirangkap kepala Biro Humas," ujarnya, Selasa (24/12). 

Baca juga : PMI Gelar Musyawarah Nasional ke XXI di Jakarta

Sebelumnya, Waka KPK lainnya, Nurul Ghufron menyebutkan, selain posisi juru bicara, masih ada lima posisi di tubuh komisi antirasuah yang masih lowong. Kelimanya adalah Kepala Biro Hukum, Direktur Penyelidikan, Deputi Penindakan, Direktur Pengaduan Masyarakat, Direktur PINDA (pengolahan informasi dan data), Deputi INDA. Sekarang semua posisi itu masih dijabat pelaksana tugas (Plt).

Ke depan, ungkap Ghufron, pihaknya akan melengkapi lima jabatan struktural tersebut, plus jabatan juru bicara, sehingga diharapkan kinerja KPK menjadi maksimal. "Ke depan ‎semua struktur akan kita lengkapi," ujarnya, Senin (23/12) kemarin. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.