Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar ASAFF 2020

HKTI Bahas Isu Strategis Pertanian Di Kawasan Asia

Jumat, 10 Januari 2020 06:36 WIB
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (purn) Moeldoko (tengah). Ist
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (purn) Moeldoko (tengah). Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bakal menggelar Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) pada 12-14 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC).  

Acara kali kedua ini rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Akan diundang juga sebagai narasumber dalam ASAFF 2020 antara lain, Kementerian Pertanian dan pelaku bisnis pertanian dari China, Vietnam, Thailand, Jepang, Malaysia, dan lainnya.

Sebelumnya, ASAFF kali pertama pada 2018 juga dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.

“ASAFF adalah event berkala yang menjadi forum pertemuan stakeholders pertanian untuk membahas isu-isu strategis pertanian di kawasan Asia dan membangun kerjasama Government to Govverment (G2G) dan Business to Business (B2B) dalam kebijakan pertanian, budidaya pertanian, teknologi pertanian, dan bisnis sektor pertanian, dalam arti luas pertanian, perikanan, peternakan,” tutur Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Jakarta, Kamis (9/1).

Moeldoko menilai, pangan sebagai urusan yang sangat penting di banyak negara khususnya di Asia. Oleh sebab itu, HKTI berinisiasi membangun kerja sama antar negara di Asia. Tidak hanya dari sisi pemerintah, HKTI juga melibatkan sektor bisnis.

"Untuk itu sekarang ini dibutuhkan kolaborasi antar negara dan antar pebisnis di kawasan Asia. Tujuannya untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan Asia," tegas Moeldoko.

Baca juga : Capres Biden Pertimbangkan Wakilnya Dari Partai Republik

Melalui Agriculture and Food Forum atau ASAFF di tahun ini, maka HKTI berharap sinergi dan kolaborasi tersebut dapat diwujudkan. Lebih jauh kedepannya pemenuhan kebutuhan pangan tidak hanya untuk Asia. Tapi Asia mampu menjadi penyuplai utama pangan dunia.

“Peran dan posisi Asia dalam produksi pertanian global sangat besar. Kolaborasi akan membangun ketahanan pangan negara-negara Asia dan menjamin ketersediaan pangan dunia,” ungkap pria yang bergelar Panglima Tani ini.

ASAFF 2020 mengusung tema: Asian Agriculture Colaboration in Global Economic Comptetition.  Ada tiga hal strategis yang menjadi isu utama dunia saat ini dan ke depan, yaitu: Pangan, Air, dan Energi. 

Ketiga hal tersebut akan menjadi komoditas strategis yang menggeser komoditas-komoditas yang selama ini menjadi isu dunia, seperti minyak bumi dan sumber daya alam.

Pertumbuhan penduduk dunia akan meningkatkan kebutuhan pangan, air, dan energi. 

Menurut Divisi Kependukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah penduduk dunia pada 2019 mencapai 7,7 miliar jiwa, tumbuh 1,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2018) sejumlah 7,6 milyar jiwa. 

Baca juga : Gelar Sidang Majelis Syuro, PUI Tetapkan Pimpinan Pusat

Pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun 1-1,2 persen, sehingga dalam beberapa tahun ke depan penduduk dunia bakal mencapai 8 miliar jiwa dan Tahun 2030 sekitar 8,5 miliar penduduk.

Pada Tahun 2100, penduduk dunia akan mencapai 10,9 miliar orang. “Kawasan Asia memiliki kontribusi terbesar dalam jumlah penduduk dunia. Jumlah penduduk Asia sebear 4,6 miliar jiwa,” tegasnya. 

Sektor pertanian adalah penyumbang GDP terbesar di kawasan Asia dan menjadi bagian strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan Asia.

Ketua Panitia ASAFF 2020, Rifqinizamy Karsayuda memaparkan, ASAFF 2020 terdiri dari konferensi, forum bisnis, dan pemeran pertanian Asia.

Selain membahas peluang kolaborasi pertanian di kawasan Asia, juga mengusung potensi generasi muda terlibat dalam sektor pertanian melalui smart farming dan digital farming.

ASAFF 2020 menghadirkan keynote speakers Moeldoko dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.  Mereka akan mengulas Building Synergy and Agricultural Collaboration in Asia dan Indonesia toward National Self-Sufficient and Producer of Agriculture in Asia.

Baca juga : SEA Games 2019 : Puspa Arum Setor Emas Pertama dari Pencak Silat

Narasumber Asia lainnya akan hadir dalam sesi Asian Government Collaboration for Better Farmers Welfare dan Uniqueness of Asian Agriculture to Improve Competitiveness in Global Market serta Millennial Farming: Digital Technology, Agriculture Productivity, and Supply Chain Ecosystem.

ASAFF 2020 diharapkan juga mampu mencetak transaksi bisnis pertanian di kawasan Asia. Berdasarkan data ASAFF 2018, banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia dan Asia yang menjajaki kerjasama antar korporasi membangun sinergi bisnis di kawasan Asia. 

"Kami berusaha agar tahun ini apa yang sudah dijajaki bisa direalisasikan dalam aksi bisnis dengan kolaborasi strategis” tukas Rifqi. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.