Dark/Light Mode

Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Ke Level IV, Jauhi Radius 7 Km Dari Pusat Erupsi

Rabu, 18 Juni 2025 05:15 WIB
Visual puncak Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores, NTT, Selasa (17/6/2025) pukul 15.00 WIB. (Foto: PVMBG)
Visual puncak Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores, NTT, Selasa (17/6/2025) pukul 15.00 WIB. (Foto: PVMBG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Kenaikan tingkat ini diputuskan setelah hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan peningkatan aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki.

Pengamatan visual pada periode 16-17 Juni 2025 memperlihatkan adanya kenaikan yang signifikan pada aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

Visual gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, timur laut, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-30,1°C.

Morfologi puncak memperlihatkan bukaan kawah mengarah pada arah timurlaut-timur. Sehingga, apabila terjadi erupsi potensi  material lebih dominan ke arah tersebut.

Baca juga : Prabowo Kunjungi PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Tarif Resiprokal Trump

Visual kawah 24 Mei 2025 terlihat memanjang mengarah barat laut-timur laut. Terlihat material lava yang mengisi kawah dengan warna hitam, dengan luas sekitar 87.000 meter persegi dan hingga kini belum ada penambahan. Sehingga, apabila terjadi erupsi akan berpotensi bersifat eksplosif.

Asap hembusan tampak di sekitar kawah dengan tekanan lemah hingga sedang. Asap juga terlihat pada area puncak sisi barat laut yang menyerupai rekahan dan cenderung tipis. Pada tembusan solfatara di sisi timur laut, asap tampak tipis.

Kemunculan asap kawah (solfatara) ini disebabkan oleh adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga asap keluar dari area tersebut.

"Area ini berpotensi mengalami directed blast (erupsi langsung searah) yang dapat mengarah ke barat laut, timur laut, dan barat dari Gunung Lewotobi Laki-laki," jelas  PVMBG dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

Data kegempaan menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan pada gempa vulkanik dalam, yang rata-rata per hari hanya 8-10 kejadian. Namun, pada tanggal 17 Juni 2025, terdapat 50 kejadian hanya dalam kurun waktu 2 jam.

Data kegempaan tanggal 16-17 Juni 2025 pukul 14.00 WITA mencatat lima kali gempa hembusan dan 18 kali tremor non harmonik, 3 kali gempa low frequency, 3 kali gempa hybrid, 52 kali gempa vulkanik dalam, dan 7 kali gempa tektonik jauh.

Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Kolom Abu Capai 900 Meter

Sementara data deformasi tiltmeter dan GPS menunjukkan adanya indikasi inflasi. Begitu juga data InSAR yang selaras dengan data tersebut. Menunjukkan anomali inflasi.

"Ini menandakan adanya  tekanan dari dalam tubuh gunung, yang dapat berpotensi menjadi erupsi," imbuh PVMBG.

Rekomendasi 

Terkait peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki terhitung 17 Juni 2025 pukul 15.00 WITA, PVMBG memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi. Serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

2. Masyarakat diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana, dimohon mewaspadai potensi banjir lahar, apabila terjadi hujan lebat. Khususnya, pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.

Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km

4. Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut, untuk melindungi saluran pernapasan. 

5. Pemerintah Daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, juga PVMBG dan Badan Geologi.

Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia dan media sosial resmi Badan Geologi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.