Dark/Light Mode

BP3TKI: 37 PMI Yang Bekerja Jadi Terapis Spa Masih di China

Jumat, 31 Januari 2020 13:04 WIB
Ilutrasi tempat terapi spa. (Foto: Istimewa)
Ilutrasi tempat terapi spa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar, menyebutkan sebanyak 37 Pekerja Migran Indonesia yang bekerja sebagai terapis spa sejak tahun 2019 hingga kini masih berada di China.

"PMI yang berangkat di tahun 2019 ke China sebanyak 37 orang, dominan dari sektor Spa Therapist dan perhotelan, saat ini kita masih menunggu informasi dari KBRI Beijing," kata Kepala BP3TKI Denpasar, Soleh Hidayat usai seperti dilansir Antara, Jumat (31/1).

Ia mengatakan bahwa untuk bulan Januari 2020, belum ada calon PMI yang diberangkatkan menuju China. Apabila ditemukan ada calon PMI yang mendaftar, untuk keberangkatannya akan ditahan sementara waktu.

Baca juga : Ungkit Lagi Menag Bukan NU, Kiai Said Masih Mutung

Adapun asal dari 37 PMI diantaranya lima orang berasal dari Badung, empat orang dari Bangli, lima dari Buleleng, dua orang dari Kota Denpasar, sebanyak 12 orang dari Gianyar.

Selain itu ada empat dari Jembrana, satu orang dari Karangasem, satu orang berasal dari Klungkung dan dua lainnya dari Tabanan serta satu orang lagi berasal dari Banyuwangi.

Sedangkan untuk sektor pekerjaannya, yaitu sebanyak 13 untuk sektor terapis spa, sembilan orang PMI sektor terapis, 11 orang sektor bamboo worker, satu orang sebagai spa trainer, satu operation manager, satu orang sales manager dan satu orang asisten manager.

Baca juga : Mahfud: 187 WNI Terindikasi Terorisme Masih di Suriah

Selain itu, terkait dengan keluarga para PMI yang berangkat ke China hingga saat ini, kata dia belum mendatangi kantor BP3TKI.

"Belum ada dari pihak keluarga yang menanyakan, ada kemungkinan para PMI sudah berkomunikasi langsung dengan keluarga masing-masing," katanya.

Ia mengatakan bahwa biaya pemulangan para PMI di China, sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat jika ada yang dipulangkan namun sementara ini melihat kondisi jalur penerbangan yang ditutup.

Baca juga : Kabupaten Malang Gempa, Getarannya Terasa Sampai Karangkates

Pihaknya berharap agar para PMI di China tetap dalam kondisi sehat dan aman, tidak ada yang terkena terjangkit virus corona tersebut. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.