Dark/Light Mode

Mahfud: 187 WNI Terindikasi Terorisme Masih di Suriah

Jumat, 10 Januari 2020 14:40 WIB
Mahfud MD (Foto: Twitter Mahfud)
Mahfud MD (Foto: Twitter Mahfud)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam, Mahfud MD, menyebut, setidaknya 187 warga negara Indonesia yang terindikasi terlibat terorisme masih berada di Suriah. Dari jumlah itu, sebanyak 31 orang merupakan pria dewasa. Sisanya perempuan dewasa dan anak-anak.

"Kita punya FTF (Foreign Terrorist Fighter), itu banyak yang mesti kita pulangkan. Misalnya dari Suriah saja kita punya 187 orang," kata Mahfud, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (10/1) seperti dikutip antaranews.

Baca juga : Amien Masih Singa Apa Sudah Kucing?

Pernyataan ini disampaikannya Mahfud usai bertemu Direktur Jenderal Penanggulangan Terorisme Pemerintah Jepang, Shigenobu Fukumoto, di Kantor Kemenko Polhukam. Menurut Mahfud, saat ini setidaknya terdapat lebih dari 6.000 warga di luar negeri yang diidentifikasi FTF. Hal ini menjadi persoalan banyak negara.          

Keberadaan FTF ini tentu menjadi persoalan di suatu negara. Sehingga harus dipulangkan ke negara asal. Akan tetapi, tentunya membutuhkan pembahasan secara mendalam.      

Baca juga : Para Pewaris Nabi, Bersedia?

"Itu kan harus dibicarakan bagaimana pemulangannya. Kalau dipulangkan berbahaya atau enggak, dan sebagainya," kata mantan Ketua MK itu.  

Mahfud mengatakan, pemerintah berupaya keras untuk memulangkan WNI di Suriah. Akan tetapi, harus dengan mempertimbangkan berbagai aspek.  

Baca juga : Sah, Istri Napi Teroris Umar Patek Kini Jadi WNI

"Kalau yang jelas terlibat teroris itu akan diadili di Suriah. Nah, itu silakan. Akan tetapi, yang bukan kan itu nanti dipulangkan di sini. Kalau dipulangkan ke sini, nanti gimana, wong berangkatnya saja enggak pamit," katanya. [USU]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.