Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasien Corona 2, 4, 6, 19, 27, 34..?

Mati 1, Jangan Tumbuh Seribu

Kamis, 12 Maret 2020 07:36 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Virus Corona. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona terus bertambah. Sampai kemarin, ada 34 orang yang terjangkit virus dari China itu. Satu pasien meninggal dunia. Semua berharap berdoa, semoga kasus ini segera berlalu. “Mati satu, jangan sampai tumbuh seribu.” Aamiin.

Sejak diumumkan 2 Maret lalu, jum lah pasien terus bertambah. Mu lai dari 2 orang pada Senin (2/3). Kemudian menjadi 4 orang Jumat (6/3). Selanjutnya jadi 6 pada Minggu (8/3). Lalu naik jadi 19 pada Senin (9/3). Melonjak lagi jadi 27 orang pada Selasa (10/3). Terakhir menjadi 34 pada Rabu (11/3). Pasien yang meninggal adalah kasus 25.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan, pasien ini meninggal dini hari kemarin, pukul 02.00. Pasien yang berjenis kelamin perempuan ini merupakan WNA. Usianya 53 tahun. Yuri tak menyebut negara asal pasien kasus 25. Tapi, sejumlah media Inggris menyebut, perempuan itu adalah warga negara mereka.

Pasien ini menjadi warga Inggris kedelapan yang meninggal karena corona. Saat masuk ke rumah sakit pada 7 Maret, pasien kasus 25 sudah dalam keadaan sakit berat. “Karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya,” ujar Yuri, di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Penyakit itu antara lain diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, hipertiroidisme, serta paru obstruktif kronis. Yuri menegaskan, semua pasien corona yang meninggal pasti memiliki penyakit bawaan. “Tidak pernah kita dapatkan meninggal karena corona virus sendiri. Selalu komplikasi,” tuturnya.

Baca juga : Pasien Corona Jadi 27 Orang, Jokowi Tak Parnoan

Menurut dia, corona akan memperburuk daya tahan tubuh penderitanya. Pada akhirnya, penyakit bawaan yang diderita pasien akan semakin parah. Kedutaan besar negara asal perempuan tersebut juga sudah tahu. Selama masa perawatan, pasien itu juga didampingi suaminya. “Sekarang dalam proses mengirimkan kembali jenazah ke negaranya,” ungkap Yuri.

Yuri juga memberikan kabar baik. Sebab, ada dua pasien yang dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien kasus 06 dan kasus 14. Pasien 06 merupakan WNI, laki-laki berusia 36 tahun. Dia adalah salah satu kru dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat tertahan di perairan Yokohama, Jepang.

Sementara, pasien 14 adalah WNI laki laki berusia 50 tahun. Kedua pasien ini sudah dua kali diperiksa tim medis. Hasilnya, keduanya negatif corona. Kemarin, keduanya sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Namun, kedua pasien diimbau untuk melakukan isolasi diri (self isolated) di rumah selama 14 hari ke depan. “Meskipun sudah negatif, masih kita harapkan mereka berhati-hati,” ujar Yuri.

Yuri juga meng-update, jumlah pasien positif corona kemarin bertambah tujuh orang. Tujuh pasien baru itu diberi kode nomor 28 sampai nomor 34. Semua pasien itu disebut Yuri, adalah kasus impor atau imported case. Tapi tidak dijelaskan kaitannya dengan pasien kasus-kasus lainnya. Yang pasti, dari ketujuh pasien positif, ada dua yang berada dalam kondisi kurang sehat. “Kondisi rata-rata nampak sakit ringan sedang, Kecuali nomor 30 dan nomor 29 nampak kelihatan sakitnya sedang,” ucapnya.

Pasien nomor 30 sudah berusia lanjut, yakni 84 tahun. Sedang pasien kasus 29, 51 tahun. Lainnya, kasus 28 laki-laki berusia 37 tahun, kasus 31 perempuan usia 48 tahun, kasus 32 lelaki berusia 45 tahun, kasus 33 lakilaki berusia 29 tahun, dan pasien kasus 34 merupakan pria berumur 42 tahun.

Baca juga : Demi Atasi Corona, Jokowi Hormati Saudi Tangguhkan Umroh

Dengan satu orang meninggal dan dua lainnya dinyatakan sembuh, kini masih ada 31 korban corona yang dirawat. Selain itu, ada 736 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat terkait corona. Spesimen mereka sudah diambil dan diperiksa. “Tentu tidak semua positif tapi itu yang sudah kami periksa,” imbuh dia.

Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya merupakan pasien yang dinyatakan positif mengidap corona. Termasuk, dua yang telah sembuh dan satu meninggal dunia. Sementara, 20 pasien yang telah di izinkan pulang setelah dinyatakan negatif terinfeksi virus corona berdasarkan pemeriksaan. Tidak ada pula keluhan sakit apa pun.

Yang agak mengkhawatirkan, ada satu pasien corona yang tertular di Indonesia alias local transmision. Dia adalah pasien nomor 27. Kasus pasien itu berbeda dengan 26 pasien lainnya yang tergolong imported case atau tertular warga negara asing atau di negara lain.

Yuri menyatakan, pasien positif corona kasus 27 berinisiatif melapor ke rumah sakit ketika merasakan se jumlah gejala. “Itu masih ditracing. Iya (dia berobat sendiri) karena merasa tidak enak,” beber Yuri.

Yuri tak menampik, proses pelacakan pasien 27 ini cukup sulit. Soalnya, pasien ini kesulitan mengingat lokasi dan siapa saja pihak yang ditemui dalam 14 hari terakhir. Hingga saat ini, tim masih melacak kontak dekat pasien. Termasuk, keluarga.

Baca juga : Penyusunan Omnibus Law di Tengah Wabah Corona, Sandi: Harus Ada Langkah Out of The Box

Di medsos, warganet turut berduka dengan meninggalnya pasien kasus 25. Mereka pun berharap, meninggalnya pasien ini tidak menjadi pemicu munculnya pasien-pasien baru. Jangan seperti pribahasa, patah satu tumbuh seribu. “Semoga tidak sempat menularkan pada masyarakat Indonesia selama di Indonesia,” harap akun @nduk ria9.”Mulai agak horor ya,” cuit @Irganoxx_10.

Akun @alsnugrahaa menyinggung adanya tujuh pasien baru yang terdiagnosa terpapar corona. “Satu pasien meninggal, tujuh kasus baru muncul. Apa corona di sini bak pepatah mati satu tumbuh seribu? Semoga tidak seperti itu,” kicaunya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.