Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penyusunan Omnibus Law di Tengah Wabah Corona, Sandi: Harus Ada Langkah Out of The Box

Rabu, 11 Maret 2020 21:01 WIB
Sandiaga Uno (kiri) saat menghadiri pengajian bersama Aa Gym, di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/3). (Foto: Istimewa)
Sandiaga Uno (kiri) saat menghadiri pengajian bersama Aa Gym, di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law, yang dilakukan di tengah merebaknya wabah Virus Corona di dunia, harus merujuk pada tren pelambatan ekonomi dunia. Pemerintah harus berpikir out of the box atau di luar kewajaran. Satu di antaranya memberikan insentif kepada dunia usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno usai menghadiri pengajian bersama Aa Gym, di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/3). Menurut Sandi, hal tersebut sesuai dengan tujuan dari Omnibus Law, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menyederhanakan undang-undang perpajakan, cipta kerja, dan pemberdayaan UMKM. Sehingga, dunia usaha dalam negeri tetap bertahan di tengah melambatnya perekonomian dunia imbas dari merebaknya virus corona. 

Baca juga : Pengamat Ini Anggap Omnibus Law Keamanan Laut Tak Perlu

"Saya lagi membaca tentang bagian perpajakan ini di Omnibus Law. Saya melihat, justru saat merebaknya virus corona ini kita melihat pelambatan ekonomi dunia, turunnya harga minyak dan gas bumi dan perlambatan," papar Sandi.

"Tentunya penerimaan dari dunia usaha kita harus ada langkah-langkah yang out of the box. Harus ada langkah-langkah yang memberikan suatu kelonggaran insentif, terutama buat UMKM menghadapi ketidakpastian dari ekonomi ini," tambahnya.

Baca juga : Teten: UMKM Jadi Penyangga Ekonomi Di Tengah Wabah Corona

Tidak hanya kepada pemerintah, Sandi juga berharap dunia usaha dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa. Investasi katanya bertujuan untuk menjaga fiskal dan moneter nasional tetap terjaga. "Saya berharap juga tentunya dunia usaha, para pengusaha menyikapi ini dengan memberikan masukan insentif fiskal dan moneter, apa yang diperlukan perbankan," jelas Sandi.

Merujuk hal tersebut, Sandi mengusulkan agar pemerintah dapat mengundang dunia usaha untuk berdiskusi bersama dalam penyusunan Omnibus Law. Sebab, pelambatan ekonomi dunia yang terjadi saat ini berdampak langsung terhadap dunia usaha. 

Baca juga : Jumlah Kasus Global Meningkat, China Deg-degan

"Mungkin udah harus duduk melihat dampak-dampak terhadap cicilan pembayaran bunga maupun cicilan pembayaran angsuran pembayaran pokok. Karena pasti dengan menurunnya ekonomi kita, kemampuan perusahaan untuk mengelola dana tunainya ini menjadi sangat terkendala," tutupnya. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.