Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bangkitkan Semangat Juang Para Pemuda
BPIP: Pancasila Pemersatu Tertinggi Bangsa
Sabtu, 14 Maret 2020 13:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengisi acara Sarahsehan Nasional di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok. Sabtu (14/3).
Seminar yang bertema "Menumbuhkan Pancasila Sebagai Landasan Kebersamaan Nasionalis Religius dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" ini dihadiri oleh lebih dari 100 santri Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Perwakilan Lembaga, Kiayi, dan tokoh masyarakat setempat.
Yudian menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia sekarang harus bangga dan bisa meneruskan perjuangan para pemuda saat masa sumpah pemuda yang memperjuangkan kemerdekaan.
"Sumpah pemuda salah satu bibit pemersatu bangsa yang bisa dikatakan mukzizat. Kata-kata singkat tapi bisa melumpuhkan siapa pun yang melawan," ujar Yudian.
Baca juga : Ma`ruf Cuekin Maunya Ulama
Yudian juga menjelaskan bahwa Pemersatu tertinggi bangsa dan sumber dan tujuan pancasila dapat ditemukan di 6 kitab suci agama yang diakui secara konstitusional di Indonesia.
"Sumber dan tujuan Pancasila dapat ditemukan di 6 kitab suci agama yg ada di Indonesia. Jadilah Pancasila itu religius," jelasnya.
Yudian menambahkan bahwa untuk mewujudkan tujuan Pancasila perlu kemanusiaan. "Harus ada rasa kemanusiaan dalam diri masing-masing individu untuk bisa mewujudkan tujuan Pancasila," jelasnya.
Sementara itu Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamli menjelaskan bahwa di Indonesia banyak sekali etnis tetapi bisa bersatu tanpa konflik dan permusuhan.
Baca juga : Kemenag Pantau Jemaah Umroh yang Tertahan di Bandara
"Negara Indonesia banyak etnis tetapi beruntungnya kita persatuan kita sangat tinggi," ujarnya. Hamli juga menjelaskan masyarakat sekarang bahwa harus berhati-hati pada natasi-narasi yang berunsur radikalisme dan ekstrimisme.
"Masyarakat harus hati-hati pada narasi-narasi pihak-pihak tertentu yang sebenernya mengandung unsur radikal dan ekstrimisme," jelasnya.
Hal lain disampaikan oleh Ketua Komisi Dakhwah Majelis Ulama Indonesia Cholil Nofis menjelaskan bahwa agama adalah sumber perekat Pancasila. "Agama sebenarnya adalah perekat Pancasila dan Pancasila diartikan juga sebagai titik temu," jelasnya
Cholil menambahkan agama juga bisa dijadikan sprit sehingga agama dan negara bisa saling menopang.
Baca juga : Ratusan Wanita Hamil Ditahan Karena Dituduh Lawan Pemerintahan Erdogan
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa Pancasila harus diaktualisasikan dalam kebijakan publik.
"Problem kita adalah belum menjadi kebijakan publik yang sebetulnya itu sangatlah penting, jika ini sudah terealisasikan maka keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia akan dirasakan"ujar Benny.
Benny menambahkan Agama adalah inspirasi batin untuk setiap pemeluknya. Karena setiap yang percaya Tuhan maka mempunyai rasa kemanusiaan yang cinta sesama dan tidak akan melakukan hal-hal merugikan orang lain.
"Pancasila harus jadi penguat dan pemersatu bangsa. Tidak mementingkan diri sendiri, tetapi bangsa dan negara adalah yang utama," pungkas Benny. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya